JAMBI, metro7.co.id – Gedung asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jambi, sudah bisa dioperasikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, Senin tadi.

Ruang isolasi untuk pasien terkonfirmasi status Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah sebanyak 114 tempat tidur. Selain itu, sudah disiapkan tenaga medis, perawat sebanyak 33 orang, analis baru 10 dan dokter empat orang.

Hal ini lantaran bertambahnya jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Jambi membuat tim gugus tugas maupun Pemprov Jambi mencari alternatif tambahan ruang isolasi untuk pasien.

Ruang isolasi sangat penting. Karena banyaknya klaster keluarga, ini menandakan kegagalan isolasi mandiri di rumah, sehingga ruang isolasi dengan fasilitas yang memadai dan juga ada tenaga medis sangat penting.

Sore ini pejabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi, Restuardy Daud. Bersama kapolda Jambi, dan Wakil Walikota serta Danrem, bersama satuan penangan Gugus Tugas Provinsi dan juga Kota Jambi mengunjungi sekaligus meninjau instalasi sarana prasarana yang akan digunakan sebagai tambahan untuk perawatan nanti kurang lebih 70 tempat tidur yang disiapkan.

“Sesuai standar OTG, kamar tempat tidur ruang rekreasi dan fasilitas untuk meningkatkan imunitas, ini fasilitas sudah memadai, dan bisa digunakan kedepan”, katanya, Selasa (13/10).

Perlu diketahui bahwa semua fasilitas gratis. Hal ini dipertegas Pjs Gubernur. “Semua gratis ya tidak dipungut biaya,” tutupnya.

Untuk memastikan kapan bisa ruangan bisa digunakan, jika di fasilitas yang lain sudah penuh maka, bisa digunakan.

Selain isolasi juga akan ada kegiatan kerohanian bagaimana melalui isolasi. Dan gedung Asrama BPSDM mampu menampung sebanyak 500 orang. ***