CIAMIS, metro7.co.id – Setelah hampir 3 bulan vakum akibat pandemi, Bus Gatrik (Galuh Tour Kota Klasik) Ciamis kembali beroperasi sejak hari ini tanggal 1 Juli 2020.

Bus hibah pemberian pemerintah provinsi Jawa Barat itu, akan kembali mengajak wisatawan berkeliling ke beberapa tempat wisata dan sejarah di seputaran Ciamis Kota.

Bus Gatrik dikelola Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Ciamis. Pihak BPPD akan menerapkan protokol kesehatan, selama masa adaptasi kebiasan baru (AKB) atau new normal.

“Ya, bus ini akan dioperasikan kembali besok. Tentu kita sudah siapkan SOP protokol kesehatan. Masyarakat umum dan pelajar bisa kembali naik Gatrik untuk berkeliling ke sejumlah tempat wisata dan sejarah di Ciamis,” terang Ketua BPPD Ciamis, Endang Haris Juandana di Kantor TIC.

Meski sudah beroperasi kembali, Bus Gatrik hanya bisa menampung penumpang setengahnya dari kapasitas.

“Biasanya menanmpung sampai 20 orang, tapi sekarang setengahnya saja,” katanya.

Selain itu lanjutnya, setiap kursi sudah ditandai silang agar penumpang tetap jaga jarak. Setiap wisatawan juga wajib memakai masker dan cuci tangan sebelum naik Gatrik.

“Kita juga akan cek suhu tubuh setipa orang yang mau naik Gatrik. Kita juga akan tanya, sehat atau tidak. Jika tidak sehat sebaiknya jadi naik dulu, memang itu ranah medis, tapi setidaknya ini bentuk ikhtiar untuk mencegah penyebaran penyakit,” jelas Endang.

Bus Gatrik sendiri beroperasi setiap hari dari pukul 09.00 WIB sampai sore hari. Wisatawan yang ingin naik Gatrik mesti ke kantor TIC dulu, di seputaran Islamic Centre.

“Wisatawan juga berangka naik Gatrik dari TIC, setiap bus diisi 10 orang saja. Kita ada 2 bus, sehingga sekali berangkat hanya membawa 20 orang saja,” ungkapnya.

Sementara untuk biaya naik Bus Gatrik, BPPD kini tak memasang tarif. Untuk operasionalnya dibebankan kepada para pengguna atau rombongan, untuk BBM dan juga ongkos sopir.

“Setelah beroperasi, kita akan langsung evaluasi. Apa saja kekurangannya saat berwisata di era new normal atau AKB,” jelasnya.

Pihaknya berharap, dengan beroperasinya kembali Bus Gatrik, geliat ekonomi masyarakat bisa kembali meningkat. Para pedagang di lokasi wisata yang terdampak covid-19, bisa kembali berjualan.

“Kita tentu akan atur para pedagang agar tidak terjadi kerumunan. Tentunya protokol kesehatan harus diterapkan. Mudah-mudahan pariwisata Ciamis bisakembali bangkit,” tandas Endang Haris Juanda.

Untuk diketahui, sebelum pandemi Covid-19, Bus Gatrik beroperasi setiap hari, titik keberangkatan bus ini yakni dari halaman Turis Informasi Center (TIC) Jalan RAA Sastrawinata, belakang gedung Islamic Center.

Bus berbentuk unik ini akan membawa wisatawan ke beberapa lokasi. Tujuan utama, wisatawan akan diajak ke Museum Galuh Pakuan dan Situs Jambansari. Tujuannya agar wisatawan bisa tahu tentang sejarah Kerajaan Galuh dan para Bupati Galuh terdahulu.

Bus Gatrik juga akan membawa wisatawan ke tempat heritage seperti pabrik bedak Saripohaci, pabrik minyak Gwan Hien, Pabrik Galendo, Imah Loji eks Kwadanan.

Gatrik juga akan berkeliling ke Sirkuit BMX, Alun-alun sampai Stadion Galuh Ciamis. Rute tersebut ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam sampai finish lagi di TIC. ***