Covid-19 Kabupaten Tegal Bertambah 5, Total Pasien 76 Orang, Dua Orang Meninggal Dunia
TEGAL, metro7.co.id – Terjadi Penambahan Pasien kasus terkonfirmasi positif covid -19 di Kabupaten Tegal masih terus terjadi. Lima orang dinyatakan positif terpapar virus corona, dimana satu orang diantaranya meninggal dunia. Sementara satu orang pasien konfirmasi juga dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (19/08/2020) petang kemarin. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 bertambah menjadi 76 orang. Informasi ini disampaikan juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro, Rabu (19/08/2020) malam.
Menurut Joko, kelima kasus tersebut, pertama adalah seorang laki-laki, berinisial S (45), asal Desa Pesayangan, Kecamatan Talang yang baru pulang dari Jakarta, Sabtu (08/08/2020) lalu. Awalnya, S yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta ini mengalami keluhan sesak nafas dan demam tinggi sehingga diantar oleh keluarganya berobat ke RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna pada Senin (10/08/2020).
“Oleh pihak rumah sakit, pasien S langsung ditempatkan di ruang isolasi dan dilakukan pengambilan spesimen swab,” jelas Joko.
Joko menambahkan, bahwa hasil pemeriksaan laboratorium pada Kamis (13/08/2020) lalu menunjukkan S terindikasi positif Covid-19. Menindaklanjuti hal tersebut, Tim Satgas Puskesmas Talang bersama Satgas Covid-19 Desa Pesayangan melakukan penelusuran dan mendapatkan 15 orang yang menjadi kontak eratnya. Joko menambahkan, seluruh kontak erat telah diambil spesimen swabnya.
Pasien kedua adalah seorang laki-laki, berinisial MAA (23), asal Desa Langgen, Kecamatan Talang yang juga berprofesi sebagai PNS di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Utara. MAA sempat diambil spesimen swabnya pada Kamis (13/08/2020) di Jakarta sebelum pulang ke Tegal keesokan harinya dengan menggunakan kereta api. Hasil pemeriksaan laboratorium yang keluar pada Sabtu (15/08/2020) menyatakan MAA positif terinfeksi virus corona.
“MAA mengalami gejala sesak nafas, demam dan batuk. Awalnya sempat ditolak masuk ke RSI Harapan Anda Tegal, RSUD Kardinah Tegal, dan RSUD dr. Soesilo Slawi karena ruang isolasi penuh. Baru pada hari Minggu (16/08/2020), MAA bisa dirujuk masuk ke RSUD dr. Soeselo. Hasil penelusuran kasus ini, lanjut Joko, didapatkan lima orang yang menjadi kontak eratnya dan seluruhnya telah dilakukan pengambilan spesimen swab oleh tim Satgas Puskesmas Talang,” jelasnya lagi.
Pasien yang ketiga adalah seorang perempuan, berinisial WAF (36), asal Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu. WAF merupakan kakak ipar sekaligus kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial SPL (32), asal desa yang sama. Diberitakan sebelumnya, SPL yang berprofesi sebagai anggota TNI tersebut sempat menjalani perawatan sebagai pasien Covid-19 di RSUD dr. Soeselo Slawi usai pulang dari Jakarta. “SPL sendiri sudah sembuh dan dipulangkan pada Jumat (14/08/2020) lalu. Sementara WAF yang kondisi klinisnya baik saat ini harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya dibawah pengawasan Satgas Jogo Tonggo, Satgas Desa dan Puskesmas Lebaksiu,” kata Joko.
Kasus keempat adalah seorang laki-laki, berinisial M (53), asal Desa Pangkah, Kecamatan Pangkah yang kini menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Soeselo Slawi karena juga menderita asam lambung. Sebelumnya, M yang berprofesi sebagai pelaut ini sudah mengetahui pemeriksaan swab-nya di RS Primasatya Husada Citra Surabaya hasilnya positif. Oleh sebab itu, saat kepulangannya ke Tegal pada Senin (10/08/2020) lalu dan mengambil perlengkapan di rumah untuk keperluan menginap di rumah sakit, M tidak melakukan kontak langsung dengan anggota keluarganya, karena sebelumnya ia telah memberi tahu akan kondisinya. Pada hari yang sama, M pun mendatangi sendiri rumah sakit tanpa diantar orang lain.
Sementara untuk kasus kelima, lanjut Joko, adalah seorang perempuan, berinisial M (62), asal Desa Pesayangan, Kecamatan Talang. M dikabarkan meninggal dunia di RS Harapan Anda Tegal pada Kamis (13/08/2020) petang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP). Saat awal masuk ke rumah sakit pada Selasa (11/08/2020) lalu, M sempat mengeluh sesak nafas dan demam tinggi. Melihat gejala tersebut, pihak rumah sakit pun melakukan uji cepat dan mendapati hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan dengan pengambilan spesimen swab. Hasil pemeriksaannya baru keluar pada Minggu (16/08/2020) dan pasien M dinyatakan positif terpapar Covid-19.
“Menindaklanjuti kasus tersebut, kami pun segera melakukan penelusuran dan pelacakan. Didapati ada 12 orang yang menjadi kontak eratnya dan sudah selesai semua kita ambil spesimen swabnya Rabu (19/08/2020) ini,” ungkap Joko.
Joko menambahkan, pihaknya juga baru mendapat kabar jika satu orang pasien konfirmasi, berinisial T (85), asal Desa Dukuhsembung, Kecamatan Pangkah yang dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi meninggal dunia Rabu (19/08/2020) petang. Diberitakan sebelumnya, T yang berprofesi sebagai penjual kambing di Pasar Trayeman ini diduga terpapar dari cucunya yang baru pulang dari Jakarta. Informasi sementara yang diterima pihaknya, ada penyakit komorbid hipertensi pada pasien T.
Dengan demikian, imbuh Joko, dari 76 kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal, 57 orang dinyatakan sembuh, sembilan orang sedang menjalani perawatan. “Sepuluh orang meninggal dunia,” katanya. *