Kasus Baru Covid-19 Capai 30 Orang di Bojonegoro
BOJONEGORO, metro7.co.id – Sejak awal munculnya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di indonesia pada pertengahan bulan Maret 2020, kasus konfirmasi positif masih mengalami peningkatan khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Hal itu diketahui dari pembaruan data sebaran yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan Kabupaten, melalui website http://lawancorona.bojonegorokab.go.id
Akhir-akhir ini, setelah pergantian tahun update sebaran Covid-19 tercatat setiap hari selalu ada penambahan pada kasus konfirmasi positif. Kendati demikian juga ada yang dinyatakan sembuh dan juga ada yang meninggal dunia.
Seperti pembaruan data sebaran Covid-19 yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, pada kasus konfirmasi positif saat ini dinyatakan sembuh sebanyak 21 orang:
– Kecamatan Bojonegoro 9 orang
– Kecamatan Kasiman 1 orang
– Kecamatan Dander 1 orang
– Kecamatan Balen 1 orang
– Kecamatan Kalitidu 1 orang
– Kecamatan Trucuk 1 orang
– Kecamatan Tambakrejo 1 orang
– Kecamatan Padangan 1 orang
– Kecamatan Ngraho 1 orang
– Kecamatan Temayang 1 orang
– Kecamatan Malo 1 orang
– Kecamatan Sumberejo 1 orang
– Kecamatan Baureno 1 orang, Senin (04/01/21).
Di samping itu, ada penambahan baru pada kasus konfirmasi positif sebanyak 18 orang, di antaranya:
– Kecamatan Bojonegoro 7 orang
– Kecamatan Gayam 1 orang
– Kecamatan Sukosewu 1 orang
– Kecamatan Balen 1 orang
– Kecamatan Dander 3 orang
– Kecamatan Kanor 1 orang
– Kecamatan Temayang 2 orang
– Kecamatan Kepogbaru 2 orang
Penambahan baru kasus meninggal dunia ada 1 orang, di Kecamatan Padangan. Sehingga kasus konfirmasi positif pada saat ink sebanyak 210 orang.
“Untuk kasus konfirmasi positif secara kumulatif di Bojonegoro sebanyak 313 orang, meliputi 210 orang kondisi dirawat (aktif), dinyatakan sembuh sebanyak 99 orang dan meninggal dunia 4 orang,” tukasnya.
Pada kasus suspect tercatat sebanyak 341 orang. Oleh karenanya, kepada seluruh masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Data seluruhnya terhitung mulai tanggal 01 Januari 2021. Jadi kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” ujarnya. *