TUBAN, metro7.co.id – Duka mendalam tak henti-hentinya menerpa tenaga kesehatan di Kabupaten Tuban, kini bertambah satu lagi yang meninggal dunia terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani perawatan di RSUD Bojonegoro, kemarin (07/8/2020).

Tenaga medis yang bernama lengkap Siti Jumiatun asal Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban, merupakan petugas medis yang sehari-harinya bekerja sebagai perawat di Puskesmas Singgahan. Dia juga menjadi penanggungjawab Program TB dan HIV, sekaligus sebagai Tim Gugus Penanggulangan Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Endah Nurul Komariyati, Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tuban. Dia mengatakan bahwa almarhumah dirawat sejak 3 hari yang lalu.

“Almarhumah di rawat sejak 4 Agustus, setelah 2 hari sebelumnya merasakan gejala dan dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 dari hasil lab yang keluar pada tanggal 6 Agustus kemarin,” ujarnya.

Menurut dugaannya, penyebab awal mula almarhumah terpapar covid-19 karena adanya kontak langsung dengan pasien yang meninggal dunia akibat covid-19. Ditambah almarhumah juga mempunyai penyakit bawaan.

Dia juga menuturkan, bahwa setelah adanya kasus kematian petugas kesehatan karena covid-19 ini, maka operasional Puskesmas Singgahan akan diberhentikan sementara waktu, sampai dengan tanggal 17 Agustus 2020.

“Sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Singgahan, maka semua petugas kesehatan di Puskesmas Singgahan akan menjalani karantina mandiri terlebih dahulu, dan seluruh ruangan Puskesmas akan dilakukan penyemprotan Disinfektan. Bagi masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan, dapat datang ke Puskesmas Parengan, Senori, atau Bangilan”, ucap Endah Nurul Komariyati yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban.

Camat Singgahan, Gaguk Ariyanto juga sependapat, bahwa untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka Puskesmas Singgahan dan 2 pasar Desa dilakukan penutupan.

“Untuk penutupan Puskesmas mengacu surat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, sementara penutupan pasar Mulyoagung dan Tunggulrejo adalah hasil kesepakatan antara Forkompimca, Perangkat Desa, BPD, dan Penanggungjawab pasar”, pungkasnya.

Dengan adanya perawat asal Tuban yang meninggal dunia akibat Covid-19, kini daftar kematian tenaga kesehatan di Jawa Timur akibat virus tersebut mencapai 19 orang. ***