BOJONEGORO, metro7.co.id – Sejak awal munculnya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di indonesia pada pertengahan bulan Maret 2020, kasus konfirmasi positif masih mengalami peningkatan khususnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Hal itu diketahui dari pembaruan data sebaran yang disampaikan Gugus Tugas Penanganan Kabupaten, melalui website http://lawancorona.bojonegorokab.go.id

Akhir-akhir ini, setelah pergantian tahun update sebaran Covid-19 tercatat setiap hari selalu ada penambahan pada kasus konfirmasi positif. Kendati demikian juga ada yang dinyatakan sembuh dan juga ada yang meninggal dunia.

Seperti pembaruan data sebaran Covid-19 yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, pada kasus konfirmasi positif saat ini dinyatakan sembuh sebanyak 32 orang :
– Kecamatan Ngraho 2 orang
– Kecamatan Ngasem 2 orang
– Kecamatan Balen 1 orang
– Kecamatan Kapas 6 orang
– Kecamatan Bojonegoro 16 orang
– Kecamatan Purwosari 3 orang
– Kecamatan Trucuk 1 orang
– Kecamatan Sukosewu 1 orang, Minggu (17/01/21)

Di samping itu, ada penambahan baru pada kasus konfirmasi positif sebanyak 19 orang, diantaranya :
– Kecamatan Dander 1 orang
– Kecamatan Sugihwaras 1 orang
– Kecamatan Kepohbaru 1 orang
– Kecamatan Sumberrejo 2 orang
– Kecamatan Balen 2 orang
– Kecamatan Bojonegoro 10 orang
– Kecamatan Gondang 1 orang
– Kecamatan Gayam 1 orang

Tidak ada penambahan kasus meninggal dunia. Sehingga kasus konfirmasi positif pada saat ini sebanyak 174 orang.

“Untuk kasus konfirmasi positif secara kumulatif di Bojonegoro sebanyak 575 orang, meliputi 174 orang kondisi dirawat (aktif), dinyatakan sembuh sebanyak 388 orang dan meninggal dunia 13 orang,” tukasnya.

Pada kasus suspect tercatat sebanyak 309 orang. Oleh karenanya, kepada seluruh masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan selalu mematuhi protokol kesehatan guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Data seluruhnya terhitung mulai tanggal 01 Januari 2021. Jadi kepada seluruh masyarakat diharapkan untuk menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker,” ujarnya. ***