LABUHANBATU, metro7.co.id – Sungai Bilah, mungkin dikenal oleh masyarakat, salah satu sungai memiliki aliran air yang besar dan memanjang ribuan kilometer yang mengalir pada 6 Kecamatan secara terus-menerus dari Hulu (sumber) menuju Hilir (muara) ke selat Malaka Sumatera berbatas di Kecamatan Panai Tengah (Labuhan Bilik), Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, Indonesia.

Sayangnya, beberapa tahun belakangan terakhir ini, terlihat kondisi Jembatan Sungai Bilah belum pernah tersentuh dengan warna-warna yang bervariasi untuk menambah keindahan dalam pandangan bagi pengguna jalan ketika melintasi memasuki kota Rantauprapat.

Namun kini telah terlihat pada tahun 2023, kondisi tiang baja ‘Jembatan Sungai Bilah’ berubah penuh dengan warna -warna seperti biru, hijau, merah, orange, kuning, ungu, seakan melukiskan kepemimpinan dr. H.Erik Adtrada Ritonga, MKM sebagai Bupati Labuhanbatu ketika menjalankan struktur organisasi pemerintahan.

Kalimat berwarna memiliki arti yang mempunyai warna meskipun warna berarti yang bisa memberikan kesan tertentu pada seseorang sedangkan kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Sesuai tema artinya, dr.H. Erik Adtrada Ritonga, MKM sebagai Bupati Labuhanbatu dapat memberikan kesan tertentu untuk meneruskan jalan melalui rintangan penuh kekuatan yang mengalir dibelahan bambu tergambar dalam upaya mencapai tujuan pada roda pemerintahan Kabupaten.

Karena mempunyai sifat bercirikan kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas dapat memberikan kemampuan berkomunikasi, semangat, kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas serta menggambarkan kedamaian, ketenangan, keamanan, dan ketertiban sebagai pemimpin melalui slogan ‘Bolo Labuhanbatu’.

Geografis data Tahun 2021 Kabupaten Labuhanbatu, memiliki luas wilayah 2.561,38 km2 (988,95 sq mi), Populasi 499.982 dengan Kepadatan 195/km2 (510/sq mi).

Demografi, untuk bagi pemeluk agama Islam 82,92%%, Kristen 15,11%, Protestan 13,95%, Katolik 1,16%, Budha 1,60%, Hindu 0,01%, lainnya 0,36%. Dan terbagi 12 etnis seperti suku Batak Toba, Batak Angkola, Batak Mandailing, Karo, Pakpahan, Nias, Jawa, Melayu, Minangkabau, Aceh, Thionghoa

Selain itu, Kabupaten Labuhanbatu terdiri dari 9 Kecamatan yakni, Bilah Barat, Bilah Hilir, Bilah Hulu, Panai Tengah, Panai Hilir, Panai Hulu, Pangkatan, Rantau Selatan dan Rantau Utara terbagi 75 Desa dan 23 Kelurahan.

Sebelumnya, Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi melantik Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada Ritonga, MKM sebagai Bupati defenitif Ke-20 pada tanggal 13 September 2021 di Kota Medan, untuk periode Jabatan 2021-2024 mendatang.

Setelah kini menjadi Bupati Labuhanbatu, dr. H.Erik Adtrada Ritonga, MKM, ketika menjalankan struktur organisasi pemerintah kabupaten sebagai pemimpin menunjukkan karakter meskipun saat ada kekuatan namun tetap berusaha memperbaiki diri melalui sikap berempati terhadap bawahan secara tulus dan masyarakat.

Tentu dengan gaya kepemimpinan demokratis yang memberikan wewenang secara luas kepada bawahan serta teamwork dengan memiliki rasa kehormatan serta berdisiplin pribadi mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab dibangun, dr. H.Erik Adtrada Ritonga, MKM sebagai Bupati Labuhanbatu harus menerima piagam penghargaan.

Seperti piagam penghargaan diantaranya, diterima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA), Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Utara di Peringatan HUT PMI Ke- 77 Tahun, Piagam Penghargaan dari BPJS dan penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha Karang Taruna Sumut, dan lain sebagainya.

Kemudian dibalik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat, dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM, sebagai Bupati Labuhanbatu tetap berkomitmen hingga tidak ada merasa sungkan-sungkan dalam melakukan penandatanganan MoU bersama pihak Kejaksaan Negeri Rantauprapat.

Dalam hal tersebut, suatu penanganan permasalahan untuk mengoptimalkan penyelesaian hukum di bidang perdata dan tata usaha negara seperti penagihan tunggakkan objek pajak daerah serta pemulihan aset kendaraan dinas pemerintah kabupaten.

Tak sampai disitu, dalam memiliki kemampuan berkomunikasi serta kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional, Bupati Labuhanbatu, dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM dapat mengikuti rapat koordinasi pemberantasan korupsi di Sumatera Utara dengan KPK via daring di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, dan diikuti Pemkab Labuhanbatu, Rabu (23/03/2022) lalu di ruang kerja kantor Bupati.

Melalui gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan, dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM, sebagai Bupati Labuhanbatu, kini telah merombak struktur organisasi pemerintah dari eselon II, III dan IV agar memberikan kreatif dan inovatif dalam terobosan perubahan ketika melaksanakan tugas pemerintahan.

Serta kebijakan pemerintahan yang diambil secara penuh oleh Bupati Labuhanbatu dr. H.Erik Adtrada Ritonga, MKM mengedepankan visi dan misi, seperti pemerataan pembangunan kabupaten di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi melalui pengesahan peraturan daerah terus dilakukan bersama dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD).

Dari kepemimpinan yang kreatif, percaya diri dan inovatif, dr. H. Erik Adtrada Ritonga, MKM menunjukkan kota Rantau Prapat sebagai Ibukota Kabupaten Labuhanbatu, ketika malam tiba terlihat berwarna diterangi oleh cahaya menambah keindahan kota dan bersih dari persampahan sesuai slogan “Bolo Labuhanbatu”.

Bupati Labuhanbatu dr H Erik Adtrada Ritonga, MKM yang bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing dapat menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas akan kecintaannya di bidang olahraga kini kian tumbuh dengan terbukti Kabupaten Labuhanbatu dapat meraih delapan (8) medali emas di Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara Ke-11 Tahun 2022 lalu, Minggu (06/11/2022).

Disisi lain, dr. Erik Adtrada Ritonga, MKM, dianggap pemimpin prestatif yang memiliki visi perubahan dan standar yang tinggi akan produktivitas dan memotivasi kemampuan bagi para Jurnalis sebagai mitra kerja sebagai corong penyampaian informasi dalam program pembangunan daerah kepada masyarakat melalui siaran pers (Berita-Red) di Kabupaten Labuhanbatu.

Sehingga dirinya terdorong ingin menjadikan Jurnalis yang beretika dan profesional sebagai barometer Bolo Labuhanbatu bermartabat dengan tolak ukur pada uji kompetensi wartawan (UKW) merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 di Sumut melalui organisasi persatuan wartawan Indonesia (PWI) Labuhanbatu, sebagai organisasi profesi wartawan pertama di Indonesia.

“Jadi, kemarin di balai room Hotel, Saya bertanya kepada ‘Ketua PWI Sumut kalau dilihat masak lebih banyak OPD saya yang hadir di acara pelantikan PWI Labuhanbatu’. Dan Ketua PWI Sumut H. Farianda Putra Sinik, menjawab Ketua PWI Labuhanbatu Ronny Afrizal SE, pasti buka pintu selebar-lebarnya untuk masuk anggota PWI, Insyaallah bertambah”, Minggu (15/01/2023) diceritakannya.

Dalam kesimpulan, bahwa Bupati Labuhanbatu dr.H.Erik Adtrada Ritonga, MKM memberikan sinyal arti, filosofi dan psikologi warna melalui jembatan sungai Bilah dalam melukiskan kepemimpinan berdasarkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa serta Bhinneka Tunggal Ika untuk kembali dipercayakan masyarakat menuju tahun 2024 mendatang. *