METRO7.CO.ID, PARINGIN – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Balangan, mengelara seleksi seleksi calon peserta Panti Sosial Bina Remaja, pada Selasa (14/11/2017) kemarin.

Seleksi yang berlangsung di aula kantor Camat Paringin Selatan tersebut diikuti 30 peserta, dari 30 peserta ini nantinya hanya akan dipilih sebnyak 30 orang untuk diberikan pelatihan keterampilan sesuai program Panti Sosial Bina Remaja yang dijalankan Dinsos.

Kasi Rehabilitasi Sosial Anak Dinsos Balangan, Muhsinah mengungkapkan, dari 30 orang calon peserta yang mengikuti seleksi nantinya hanya akan terpilih sebanyak 14 orang. Namun Jumlah itu, bisa bertambah jika Kabupaten dan Kota lain tidak mengirim siswa untuk diikutkan pelatihan.

“Sebenarnya kuota Kabupaten Balangan terbatas diangka 14 orang, namun jika daerah lain tidak mengikutsertakan pesertanaya, maka jumlahnya bisa bertambah,” ungkapnya.

Program Panti Sosial Bina Remaja sendiri menurutnya, merupakan program pelatihan yang diadakan tiap tahun oleh Dinso Provinsi dengan peserta dari seluruh Kabupaten atau Kota.

Balangan sendiri, lanjut dia, sudah beberapa tahun terakhir ini selalu mengirim peserta dalam program tersebut.

“Dalam program Panti Sosial Bina Remaja PSBR itu nantinya, para peserta harus mengikuti pelatihan dengan durasi selama enam bulan yang dipusatkan di Banjarbaru,’’ jelasnya.

Sasaran atau syarat peserta Panti Sosial Bina Remaja sendiri ialah, remaja laki-laki dan perempuan putus sekolah usia 15-20 tahun dan diutamakan dari keluarga kurang mampu baik dari Bank Data Terpadu (BDT) ataupun dengan surat keterangan dari pihak berwenang.

Selama mengikuti program ini, seluruh biaya pelatihan di ditanggung oleh pemerintah, sedangkan Pemkab Balangan akan membantu peralatan bagi para peserta asal Balangan setelah mengikuti pelatihan dengan syarat sudah memulai usaha.

“Memang tujuan pelatihan ini agar para generasi muda memiliki keterampilan dan pengetahuan agar bisa bersaing di dunia kerja. Bahkan, dari beberapa peserta yang sudah mengikuti program ini sudah mandiri, memiliki usaha sendiri,’’ jelasnya.

Dengan demikian, menurutnya, secara tidak langsung peningkatan sumber daya manusia Balangan khususnya bagi para remaja yang putus sekolah bisa meningkat.

“Tentunya kita berharap melalui program ini, banyak bermunculan usaha kraetif di Balangan sehingga kemandirian ekonomi juga bisa terwujud di Kabupaten yang kita cintai ini,’’ pungkasnya. (Metro7)