TANJUNG, metro7.co.id – Program pelatihan berbasis kompetensi tahap II kejuruan dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tabalong melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Tanjung telah dibuka, bertempat di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Rabu (14/8).

Setidaknya pada pelatihan tersebut diikuti sebanyak 112 peserta yang terdiri dari Desain Grafis Muda, Operator Komputer Muda, Las Listrik, Teknisi Akuntansi Junior, Pembuatan Roti dan Kue serta Kejuruan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Setda Kabupaten Tabalong, Ahmad Fauzi membuka kegiatan tersebut.

Kepala Disnaker Tabalong, H Herwandi mengatakan, pelatihan tersebut digelar dengan menggunakan sumber dana APBD dan ABPN 2024. Kemudian kegiatannya akan dilaksanakan selama 25 hari kerja dari tanggal 15 Agustus sampai 19 September 2024.

Menurut Herwandi, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal, meningkatkan hingga mengembangkan kompetensi kerja masyarakat dalam dunia kerja.

Disamping itu, setelah pelatihan akan diadakan On The Job Training (OJT) pada perusahaan – perusahaan ataupun instansi yang ada di Tabalong.

“Ilmu yang didapat ketika mengikuti pelatihan di BLK Tanjung akan berguna pada saat OJT atau diterima bekerja, karena ilmu tersebut menjadi bekal serta bisa dikembangkan dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia, Setda Kabupaten Tabalong, Ahmad Fauzi menyampaikan, program pelatihan berbasis kompetensi ini terus diupayakan dalam memberikan langkah strategis untuk menjawab permasalahan ketenagakerjaan di Kabupaten Tabalong.

“Pemerintah Kabupaten Tabalong terus berupaya untuk menambah jumlah lapangan kerja, salah satunya dengan menarik para investor,” ungkap saat membacakan sambutan tertulis Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.

Untuk itu, dirinya pun mengajak kepada seluruh peserta yang tepilih mengikuti pelatihan yang berlangsung selama sebulan lebih ini dengan sungguh-sungguh.

“Nantinya juga akan ada On The Job Training agar para peserta betul-betul bisa menerapkan ilmu yang sudah dipelajari dan kesempatan untuk menyerap lebih banyak lagi pengalaman,” tandasnya. ***