Banjarmasin – Sebanyak 13 murid kelas 4-A SDN Teluk Tiram 6 Jalan Bahagia RT.12 RW.03 Banjarmasin Barat, diduga mengalami keracunan minuman soft drink bersoda yang bercampur atau dioplos dengan minuman lain, Kamis (13/2) siang.
Informasi yang dihimpun dari salah satu korban, M (9) dirinya memperoleh minuman dari seorang teman satu kelas berinisial F (9) sehingga awalnya tidak mengetahui kalau bercampur dengan yang lain. Kemudian M baru mengetahui setelah menanyakan ke F lantaran minuman yang diminum ada rasa aneh. “Dikasih jam istirahat, awalnya tidak mengetahui setelah rasanya aneh dan pusing baru ditanyakan ke F ternyata minumannya bercampur dengan yang lain katanya,” ujar M saat ditemui disekolahnya usai kejadian yang sempat membuat geger para orang tua murid ini.
Terjadinya kasus ini pun membuat pihak sekolah langsung bereaksi bahwa akan memberlakukan peraturan ketat tentang jajanan anak murid untuk menghindari kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. “Melihat dari kejadian ini akan kami lakukan pengawasan yang ketat, sebenarnya disekolah ini ada punya kantin yang selalu diawasi tim Puskesmas Teluk Tiram sehingga minuman yang dibawa F dibeli diluar,” jelas Siti Hasanah SPd, Kepala Sekolah SDN Teluk Tiram 6 kepada wartawan, Kamis (13/2) sore.
Ditambahkan Siti, dari 13 orang yang diduga mengalami keracunan tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit. “Tidak ada yang dilarikan ke rumah sakit, yang ada menerima perawatan diruang UKS sekolah serta yang muntah – muntah hanya 1 orang,” tambah Siti.
Sementara itu, Dr Sadiman Kepala Puskesmas Teluk Tiram menyatakan hasil sementara dari minuman campuran yang diminum tidak mengandung zat yang berbahaya. Namun yang mengakibatkan korban mual,pusing hingga muntah diduga lantaran perut para korban tidak tahan. ” Korban hanya menderita mual dan muntah, dokter yang merawat sudah mengijinkan pulang karena dalam kondisi baik. Sedangkan hasil sementara dalam minuman tidak ada zat berbahaya dimungkinkan karena mencampurkan minuman yang digabungkan perut korban tidak tahan,” papar Sadiman saat ditemui diruang kerjanya.
Kini untuk menyelidiki kasus ini juga, barang bukti yang soft drink yang diminum oleh 13 murid sudah dibawa tim Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk dites laboratorium. Kemudian kasus ini juga ditangani pihak Polsek Banjarmasin Barat untuk penyelidikan lebih lanjut.(metro7/sah)