TANJUNG, metro7.co.id - Salah satu misi perdamaian dunia yang dilaksanakan Polri yang dinaungi oleh Divisi Hubungan Internasional adalah misi MINUSCA (United Nation Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic) di Republik Afrika Tengah.

Setiap tahunnya Kepolisisan Negara Republik Indonesia selalu ikut berperan serta untuk mendukung perdamaian dunia dengan mengirimkan baik itu kontingen FPU (Force Police Unit) maupun IPO (Individual Police Officer) ke berbagai negara.

Salah satu bentuk kepercayaan dunia internasional yang di interprestasikan oleh PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) atau lebih dikenal dengan sebutan UN (United Nation) kepada Polri adalah dengan mempercayakan kontingen FPU Indonesia sebagai salah satu Unit FPU di Republik Afrika Tengah semenjak tahun 2019 yang lalu.

Dalam misi internasional berbahasa Prancis ini, kontingen FPU Indonesia yang bertugas di Republik Afrika Tengah atau C.A.R (Cetrafricaine Republique) saat ini merupakan kontingen ke-2, yang mana dalam setiap deployment (pengiriman) kontingen ke daerah misi, Polri yang dalam hal ini Divisi Hubungan Internasional (DHI) selalu membuka peluang seluas-luasnya kepada personil Polri yang memiliki kemampuan khusus dan berminat untuk ikut tergabung dalam misi-misi internasional.

Peluang-peluang tersebut terbuka lebar dan selalu dilakukan dengan cara transparan, melalui pengumuman pra seleksi. Seleksi-seleksi (baik dalam bidang kemampuan khusus maupun umum) dan melalui kegiatan tahapan Pre-deployment Training (PDT).

Kemampuan-kemampuan tersebut berupa pembinaan kemampuan teknik dasar tempur dan kemampuan bahasa asing baik bahasa Inggris atau yang sesuai kebutuhan daerah misi.

Selain itu dalam PDT tersebut juga dilatihkan kemampuan lainnya seperti mekanik Generator-set, mekanik Air Conditioning (AC), Mekanik Ranmor / vehicle , pengelolaan Water Treathment (WT), Memasak, Mengemudi , Teknik sipil dan beberapa kemampuan khusus lainnya sesuai kebutuhan daerah misi.

Setiap tahun Polda Kalsel pun tidak pernah absen untuk selalu turut serta ikut ambil bagian dengan mengirimkan personil-personil yang berkualitas agar berperan serta aktif dalam misi-misi internasioal yang di gelar oleh Polri.

Pada tahun 2020-2021 pun dalam misi MINUSCA, Polda Kalsel khusus nya Polres Tabalong turut ikut mengirimkan personil-personil terbaiknya untuk ikut berperan dan berkiprah dalam mewujudkan perdamaian dunia dan menorehkan tinta emas telah mengirimkan personil terbaiknya terbanyak selama misi internasional yaitu 3 personil sekaligus, yaitu IPDA Sardi Abdul Karim, S.Pd.I., AIPDA Irawan Yudha Pratama, AIPDA Eko Budi Nuryanto.

IPDA Sardi Abdul Karim, S.Pd.I. (tengah), AIPDA Irawan Yudha Pratama (kanan), AIPDA Eko Budi Nuryanto (kiri).

Bertugas di misi internasional bukanlah hal baru bagi mereka, dimana sebelumnya mereka juga pernah tergabung dalam misi UNAMID (United Nation-African Union Mission in Darfur) negara Sudan.

Pada misi MINUSCA tahun ini, IPDA Sardi Abdul Karim S.Pd.I. sebagai Ka Manage (food & baverage / kepala koki), AIPDA Irawan Yudha sebagai MTO (Motor Transport Officer), AIPDA Eko Budi sebagai Komandan Regu 1 Pleton Charlie.

Selama setahun penugasan di misi MINUSCA, AIPDA IRAWAN YUDHA PRATAMA dan AIPDA EKO BUDI NURYANTO dipercaya untuk menyandang “Local Rank” (pangkat lokal) sebagai Letnan dikarenakan jabatan masing-masing yang di ampu mereka.

Misi MINUSCA adalah salah satu misi perdamaian paling berbahaya, dimana suhu konflik di Republik Afrika Tengah yang tidak stabil menuntut kesiap siagaan yang lebih, dengan intensitas yang tinggi tersebut maka baik skill, dan ketabahan sangat diuji dalam hal ini.

Bahkan dalam kesempatan misi ini pasukan khusus tim SWAT FPU 2 MINUSCA (Kontingen Indonesia) dipercaya dan dilibatkan dalam operasi pengamanan dan pengawalan VVIP negara Central Africa serta Pembersihan Group Army (kelompok bersenjata) di kota Bambari yang mana dari ibu kota Bangui ke kota Bambari membutuhkan waktu tempuh 2 hari PP, dan personel dari Polres Tabalong yang terlibat dalam Tim SWAT adalah AIPDA Eko Budi Nuryanto.

Dalam misi MINUSCA tersebut FPU Indonesia dipercaya untuk melaksanakan patroli AOR / Area of Responsibility (daerah tanggung jawab) di distrik 5, yang merupakan salah satu distrik yang masuk dalam Red Zone (zona merah).

Pasar PK (Point Kilometer) 5 dalam hal ini termasuk dalam area distrik 5, dimana PK 5 merupakan salah satu pusat berkumpulnya group Army di Ibukota Bangui. FPU Indonesia juga berperan aktif melakukan pengamanan saat Pemilu Desember 2020 lalu.

Selain itu FPU 2 Indonesia juga sering dipercaya dan dilibatkan untuk melakukan pembinaan terhadap L’ecole Gendarmeria dan L’ecole Police de Bangui (semacam Sekolah Polisi Negara) dalam hal beberapa bentuk teknik kepolisian secara umum seperti penangkapan, pengamanan unjuk rasa, pengawalan, pengaturan lalu lintas dan lain sebagainya.

Juga platoon SWAT FPU 2 Indonesia pernah juga diberikan tanggung jawab untuk pembersihan sisa-sisa group army di wilayah PK 12 ibukota Bangui sesaat setelah terjadinya kontak senjata (dan penyerangan kepada elemen MINUSCA) sepanjang bulan Januari sampai dengan Maret 2021 yang lalu.

Ke 3 personil Polres Tabalong tersebut dalam pelaksanaan tugas misi Minusca mendapat kepercayaan menjabat pada posisi strategis dalam kontingen yaitu IPDA Sardi menjabat sebagai kepala Food and beverage, Aipda Yudha Pratama menjabat sebagai Motor Transport officer, Aipda Eko Budi Nuryanto menjabat sebagai Komandan regu Pleton Charli, dan keseharian nya menggunakan pangkat militer Letnan Dua.

Sekembalinya ketanah air personil FPU 2 Minusca mendapat penghargaan dari Presiden Africa Tengah dan Kementrian Pertahanan berupa medali kehormatan, selain dari Presiden dan Kementerian Pertahanan juga mendapat medali kehormatan dari Presiden RI dan 14 negara lain yang berpartisipasi dalam misi PBB Minusca karena kontingen Indonesia dianggap sebagai kontingen yang disiplin dan terbaik.

Kedepan diharapkan lebih banyak personil terbaik polri yang terpilih dan tergabung dalam misi-misi internasional yang di gelar oleh Divisi Hubungan internasional Polri.*