Lima si lima-lima julakai
Naiki jukung laju ka Kambat Utara
Lima si lima-lima busuai
Bumi Murakata tambah maju dan sejahtera
 
Monumental: pembangunan jalan lingkar walangsi-Kapar (Bang Jali Langkar),  merangsang pertumbuhan “multiplier efect” ekonomi, memperlancar transportasi, menstimuli peningkatan hasil petanian dan perkebunan, sektor perdangan dan jasa.
Selama empat tahun memimimpin, Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Dr. Ir. H. Harun Nurasid, MM, MT telah berhasil membangun dan memberikan kesejahteraan lahir dan batin bagi masyarakatnya di Bumi Murakata. Karena itu, ditengah usia HST yang telah memasuki 55 tahun (24 Desember 1969-24 Desember 2014) ini, keberhasilan pembangunan di berbagai bidang itu dapat dilihat.
Pesatnya kemajuan pembangunan di Bumi Murakata ini secara kasat mata tampak dari bertambah dan berfungsinya dengan baik sarana da prasarana, majunya pertanian, peternakan, perkebunan seiring dengan berkembangnya sektor perdangan dan jasa serta pariwisata. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kesehatan, pedidikan dan perijinan, ketersediaan dan terpenuhinya denga baik sandang, pangan dan papan dalam suasana daerah yang aman, kondusif da damai. “Baldatun Thoyibatun wa Roobun Ghofur”.
Untuk bidang infrastruktur misalnya sudah puluhan jembatan, bendungan pengaspalan jalan-jalan sampai ke pelosok, dan yang telah dirasakan yaitu pembangunan jalan lingkar Walangsi-Kapar (bang jali langkar) 8,7 km, pengaspalan jalan sampai ke pelosok-pelosok desa, 44 km Jalan Usaha Tani (JUT), Pembangunan/rehabilitasi puluhan pasar dan bendungan/tabat, sekolah, puskesmas/poskesdes, perbaikan sarana PDAM dll.
Sarat prestasi: sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan
atas dedikasi dan kerja  keras keberhasilan membangun daerah
Demikian pula pemerintah pemerintah memberikan perhatian besar dalam pembangunan mental keagamaan dengan perbaikan dan pembangunan rumah ibadah, pengalokasian 10 milyar rupiah pertahun untuk honor menunjang peningkatan kesejahteraan ustadz-ustadzah TPA Al-Quran, guru agama/peceramah keliling yang memberikan pengabdian tulus dalam mengajarkan keteladanan akhlakul karimah ke masyarakat. Kemajuan bidang keagamaan ini dimbangi dengan perbaikan penyelenggaraan pemerintahan yang semakin akuntabel, transparan dan profesional dalam koridor “reformasi birokrasi”.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik, yang mana H Harun Nurasid mampu mendongkrak PDRB Perkapita dari hanya 8,80 pada tahun 2010 hingga mencapai angka 11, 50 pada tahun 2013. Demikian pula pertumbuhan ekonomi berjalan stabil dan positip. Pegangguran berkurang, kemiskian menurun, dan indeks pembangunan manusia (IPM) terus mencapi peningkatan menggembirakan.
Atas segala keberhasilan dari pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan, wajar bila kerja keras dan pengabdian Bupati H Harun Nurasid mendapat pengakuan dan diganjar dengan prestasi penghargaan baik oleh pemerintah pusat dan provinsi maupun lembaga swadaya masyarakat lainnya. Setidaknya 25 presatasi telah ditorehkan oleh Harun Nurasid selama memimpin HST kepemimpinan dari tahun 2010 s.d 2014.
Prestasi yang diraih Bupati HST H Harun Nurasid mendapat acungan jempol dari warga HST. Prestasi tersebut sebanding dengan kenyataan realisasi  pemerintahan dan pembangunan di Bumi Murakata yang telah dirasakan oleh masyarakat HST. “Kami salut atas kepemimpinan Pak Harun selama ini. Karena banyak keberhasilan yang telah dicapai selama beliau memimpin. Kami berharap ke depan beliau dapat kembali memimpin Bumi Murakata untuk kemajuan dan keberlajutan pembanguan di HST” ungkap sejumlah warga HST.     
Prestasi Pembangunan  Bupati HST H. Harun Nurasid Tahun 2010 – 2014




Koalisi Kemakmuran Rakyat (KKR)
APBD 1 T Lebih: untuk Kesejahteraan HST
Koalisi Kemakmuran Rakyat: kemitraan eksekutif-legislatif yang terjalin harmonis di HST terbukti meningkatkan kesejaheraan masyarakat.
Tak dapat dipugkiri eksekutif dan legislatif memegang peran yang sangat penting dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di daerah. Pelaksanaan pemilu tahun 2014 yang lalu, telah menghasilkan 30 wakil rakyat yang duduk di DPRD kabupaten HST. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan anggota DPRD HST masa jabatan 2014-2019 berlangsung di gedung DPRD HST, Selasa (12/8). “Terpilihnya saudara sebagai wakil rakyat, mencerminkan dinamika politik masyarakat, dengan harapan semua bisa mengemban tugas dan tanggungjawab selama lima tahun kedepan dengan baik, dan mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat,”. Ungkap Bupati HST H Harun Nurasid.
Dalam lima tahun kedepan, para wakil rakyat berkesempatan besar untuk lebih berperan dalam meningkatkan kualitas kinerja DPRD di HST sebagai lembaga yang memperjuangkan  aspirasi masyarakat. Dan juga tentunya untuk bersama-sama menjalani kemitraan strategis dengan pemerintah daerah, dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih maju, lebih makmur dan lebih sejahtera.
 Buah manis dari kemitraan atau koalisi antara eksekutif dan legislatif di HST selama ini diataranya keberhasilan mendonkrak APBD mencapai lebih dari 1 T.
    Tak dapat dipungkiri, bahwa semakin besar APBD suatu daerah, maka berarti semakin banyak pula kesempatan dan program yang dilaksanakan untuk mensejahterakan rakyat.
keberhasilan mendonkrak APBD lebih 1 T lebih sendiri selain buah fari koalisi antara pemerintah daerah denganj DPRD dalam rangka memberikan sebesar-besarya kemakmuran rakyat, juga tidak terlepas dari kerja keras dan tangan dingin Bupati  H. Harun Nurasid jajaran dalam melakukan  pendekatan anggaran ke pusat.
APBD HST  terus bergerak naik. Dari tahun 2010 APBD HST yang hanya sebesar Rp. 585.979.013.786, kini di tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 1,129 Trilyun, dan terus bergerak naik pada RAPBD tahun 2015 menjadi sebesar Rp. 1, 169 Triliun.
Alangkah indahnya bila hubungan DPRD dan pemeintah daerah selalu seiring dan sejalan serta harmonis dalam bingkai koalisi kemakmuran rakyat  (KKR), maka terwujudlah peningkatan pembangunan masyarakat yang lebih baik dan berhasil serta sejahtera. Semoga.
Konsisten Pro Ekonomi Kerakyatan dan Lingkungan
Tidak Menambang: Demi Pertanian dan Meratus
Disaat daerah lain tergiur dan berlomba untuk mengeruk hasil tambang sebesar-besarnya, HST yang memiliki potensi tambang batu bara dan bijih besi justru sebaliknya. H Harun Nurasid  tetap istqomah mengandalkan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian, industri rakyat, perdagangan dan jasa yang menjadi pilihannya dan menjadi aspirasi rakyatnya.
Uniknya meskipun menempuh kebijakan yang sungguh tidak mudah tersebut, Harun terbukti mampu mengangkat martabat dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya melalui pengembangn pertanian agribisnis yang ditopang sektor indistri dan jasa.
Jurus ampuh yang digunakan Harun sehingga berhasil mensejahterakan masyarakatnya ini tidak lain dan tidak bukan melalui Gerakan Pengembangan Pemberdayaan Pertanian dan Ekonomi Kerakyatan (Gerbang Data Era) yang diusung dan dilaksanakan oleh Bupati H Harun Nurasid terus berjalan konsisten sejak awal memimpin HST 2010
Karena itulah program intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian digalakkan. Pertanian tidak hanya diberikan bantuan pupuk, bibit unggul dan alsintan serta bantuan penyuluhan, tetapi juga disediakan fasilitas kredit pertanian melalui kerjasama dengan BRI yang sudah terserap oleh petani  sebesar 22 milyar. Demikian juga sektor peternakan, perkebunan dan perdagangan/ jasa serta  perindustrian tak kalah untuk terus digenjot dan ditingkatkan demi meningkatkan kesejahteraan petani, pengrajin serta pelaku usaha sektor perdagangan jasa.
Hingga kini Harun berhasil mempertahankan  HST sebagai salah satu lumbung pangan nasional dengan menyumbang 220 ribu ton produksi gabah kering giling (GKG) dari target surplus nasional sebesar 10 juta ton.
“Kita targetkan 2014 ini produksi terus meningkat untuk menembus angka 226 ribu ton GKG” ujar Harun.
Keberanian dan kekuatan tekad dari putra asli HST ini untuk tidak tergoda melakukan penambangan batu bara ini sungguh luar biasa. Terlebih keberpihakan uintuk membela lingkungan ini ditengah kekhawatirkan seluruh masyarakat HST akan akibat negatip dari aktifitas pertambangan yang sebagian besar terbukti hanya menimbulkan kerusakan alam dan kemiskinan baru termasuk menghancurkan sumber air dan potensi pertanian yang tidak ternilai.
Fakta menarik dari HST yang pro dan hanya mengandalkan pertanian serta setia dengan pelestarian lingkungan dan hutan Meratus , berkat kerja keras tekad kuat dan semangat selruuh komponen masyarakat  yang 70 persen llebih menggantungkan hidup pada bidang agraris, ternyata PDRB HST  terus meningkat rata-rata di atas 5,3%,  ABPD   mencapai  lebih dari 1 trilyun,  dua kali mendapatkan Anugerah Adipura. Barabai menjadi pusat pertumbuhan ekonomi  perdagangan dan jasa Banua Enam dan juga telah menjadi Kota Hijau yang bersih (Paris  Van Boeneo). 
“Kami  sangat salut dan bangga dengan kebijakan Bupati  H Harun Nurasid yang tidak melakukan penambangan dan berpihak pada lingkungan dan pertanian tetapi tetap dapat memakmurkan rakyatnya” ujar Ketua Komunitas Pena Hijau Kalsel Denny S. Ainan.