BANJARMASIN, metro7.co.id – Provinsi Kalsel kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional.

Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Racah Mampulang dari Kabupaten Balangan berhasil meraih penghargaan sebagai KIM Terinovatif dalam ajang KIM Festival 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Kepala Dinas Kominfo, Muhamad Muslim hadir secara langsung untuk menerima penghargaan tersebut dan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap keberhasilan KIM Racah Mampulang.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi kerja keras KIM Racah Mampulang dalam menyebarkan informasi mengenai program-program pemerintah daerah. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi KIM lainnya, khususnya di Kalimantan Selatan,” ungkap Muslim.

Muhamad Muslim menjelaskan lagi, sebagai KIM Terinovatif Racah Mampulang yang kegiatan utamanya wisata budaya, berhasil memenuhi kriteria penilaian ADINDA-P yang meliputi Akses, Diskusi, Informasi, Networking, Diseminasi, Aspirasi, dan Prestasi.

Adapun dalam aktivitas kegiatan tersebut pada stan KIM Racah Mampulang sendiri menampilkan 7 kesenian tradisional Banjar dan Dayak, seperti tarian Japin, tarian Api Dayak, dan Madihin dan lainnya.

Selain itu, kegiatan aktivitas di Stan KIM tersebut juga menjual berbagain produk-produk olahan bambu sebagai pohon endemik dari Desa Balida, Kabupaten Balangan, seperti tumbler dan gelas. Dan serta menjual produk-produk makanan, minuman, dan obat tradisional khas Kalimantan Selatan, jelas Muslim.

“Semoga penghargaan KIM Terinovatif Kalsel ini dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat,” harapnya.

Adapun 11 KIM dari 9 provinsi yang mengikuti kompetisi KIM festival 2024 yang memperebutkan 4 kategori yaitu, UMKM Terbaik, Pariwisata Terbaik, Terinspiratif dan Terinovatif.

Sedangkan untuk dewan juri sendiri terdiri dari akademis dan praktisi, termasuk Dosen Ilmu Komunikasi UI, Dosen Ilmu Komunikasi UIN, Syarif Hidayatullah dan praktisi Kang Arul dan Kementerian Kominfo.