KOTABARU, metro7.co.id – Pelajar SMAN 1 Pulau Sebuku Kotabaru, Della Selvafia Azahra lolos dalam seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.

Della akan bergabung bersama Tim Paskibraka Se-Indonesia pada Peringatan Upacara 17 Agustus 2024 mendatang di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Kepala Badan Kesbangpol Kotabaru, Melinda menyatakan ini merupakan sejarah kedua setelah selama 12 tahun Kabupaten Kotabaru keikutsertaan seleksi paskibraka tingkat nasional.

“Della Selvafia Azahra ini anak dari pasangan Bahrul Maji dan Lamsiah yang merupakan warga Kecamatan Pulau Sebuku Kotabaru,” kata Melinda.

Ibunya Lamsiah kata Melinda kesehariannya hanya bekerja sebagai petani sekaligus ibu rumah tangga, sementara ayahnya, sebagai sopir truk di Pulau Sebuku.

Sebelum dinyatakan lolos menjadi Paskibraka, Della telah melalui sejumlah proses tahapan seleksi dan latihan yang diberikan Kesbangpol Kotabaru.

Salah satunya seleksi di tingkat kabupaten dan provinsi, hingga dirinya dinyatakan terpilih mewakili Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Melinda mengakui lolosnya pelajar Kotabaru ini merupakan suatu prestasi yang ditunggu Kabupaten Kotabaru.

“Alhamdulillah, akhirnya dari Kabupaten Kotabaru setelah sekian lama selama 12 tahun menanti, ada yang lolos siswi SMA Negeri 1 Kecamatan Pulau Sebuku yang memiliki prestasi luar biasa,” terang dia.

“Dan ini tak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru khususnya Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru, Sekretaris Daerah Kotabaru, serta semua jajaran SKPD yang terlibat dalam proses awal sampai sekarang lolos ke tingkat nasional,” tuturnya.

Bakesbangpol Kotabaru juga terus mengawal seleksi baik di tingkat kecamatan, kabupaten dengan ketat melalui persyaratan kriteria setingkat kriteria paskibraka nasional.

“Badan Kesbangpol Kotabaru juga selalu mengawal penyelenggaraan proses seleksi calon paskibraka setransparan mungkin dan memasang kriteria persyaratan dengan ketat setingkat kriteria paskibraka nasional agar membuka peluang lebih luas bagi perwakilan Kotabaru untuk dapat lolos di tingkat pusat, sejak tahapan proses seleksi di tingkat kabupaten,” ujarnya.

Ia menghimbau kepada seluruh SMA sederajat dengan menggandeng dinas pendidikan agar setiap sekolah pada saat melakuka proses penjaringan ekstra kurikuler paskibraka di sekolahnya telah memasang kriteria yang sama.

Hal ini juga merupakan salah satu upaya membantu pengentasan program stunting yang saat ini fungsi tersebut mulai dilekatkan kepada unsur paskibraka se- Indonesia oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP Pusat). ***