TANJUNG – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dari Partai Keadilan Sejahtera Firman Yusi menyerukan, terkait pendemi Covid-19 yang disebabkan virus corona yang sekarang tengah menimbulkan kekhawatiran Publik. Komisi IV DPRD Kalsel juga telah melakukan inspeksi sekaligus koordinasi ke RSUD Ulin yang merupakan rumah sakit rujukan untuk kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan.

Berdasarkan paparan dr. Suciati, Direktur RSUD Ulin, bahwa saat ini ada 7 pasien dibawah pengawasan (PDP), namun untuk memutuskan apakah ke-7 orang ini positif terinveksi corona, masih menunggu hasil uji di laboratorium yang ditunjuk pemerintah pusat.

Satu dari ke-7 PDP itu telah meninggal dunia, namun belum bisa dipastikan penyebab kematiannya adalah Covid-19 karena pasien tersebut juga menderita diabetes dan menunjukkan gejala pneumonia (infeksi paru-paru), satu pasien lainnya dlm penanganan dan pemantauan serius, sementara sisanya (5 pasien) dalam kondisi stabil. Untuk pasien yang dalam kondisi stabil, masih menunggu hasil lab, jika negatif, akan segera dipulangkan. Ke-7 PDP ini memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau ke daerah lain di Indonesia yang sudah ada temuan positif corona.

Jadi boleh disimpulkan, jika hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah ada warga Kalsel yang mengidap inveksi virus corona hingga hasil laboratorium telah diterima pihak berwenang.

Sebagai anggota DPRD dari daerah pemilihan Kabupaten Tabalong dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ia mengimbau kepada warga khususnya Tabalong untuk tidak panik dan mengikuti setiap arahan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (termasuk menghindari sementara melakukan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak dan sebagainya).

Tidak membuat atau turut serta menyebarluaskan informasi yang dapat menimbulkan keresahan publik utamanya yang berasal dr sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Mintalah informasi dari lembaga yg memang memiliki kapasitas untuk menjelaskan perkembangan situasi saat ini.

Tetap melindungi diri dan keluarganya dengan berbagai tindakan antisipasi sebagaimana yang dianjurkan pemerintah namun tidak secara berlebihan.

Melakukan pemeliharaan kesehatan dengan makanan bergizi, cukup olahraga, cukup minum air putih dan memeriksakan kesehatan sesegeranya begitu ada gejala gangguan kesehatan.

Dia juga berharap, Pemerintah Kabupaten Tabalong menyediakan layanan informasi update situasi terkini untuk menghindari berkembangnya informasi yang tidak benar yg dapat menimbulkan keresahan/kepanikan di tengah masyarakat.

Lalu setiap institusi baik pemerintah/swasta yang memberikan layanan publik untuk memastikan warga yang dilayani dalam kondisi terlindungi dengan menyediakan handsanitizer di ruang publiknya.

Jika ada anggota keluarga atau kawan/teman yang baru datang dari daerah/wilayah yang terpapar covid-19, lakukan pendekatan persuasif, selanjutnya melaporkan diri kepihak berwenang dan tidak melakukan pengucilan/pem-bully an terhadap yang bersangkutan (metro7/via).