Angkasa Pura I Pisah-Sambut Penumpang di Tahun Baru
BANJARBARU –Pisah sambut diberikan kepada penumpang pertama dan terakhir yang terbang di Bandara Internasional Syamsudin Noor pada pergantian tahun 2021 oleh Manajemen Angkasa Pura I.
“Moment pergantian tahun selalu spesial untuk kita semua. Untuk itu kami memberikan apresiasi pada keberangkatan terakhir di tahun 2020 dan kedatangan pertama di tahun 2021 sebagai wujud _service excellent_ kepada para pengguna jasa”, ujar Amiruddin Florensius, General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor.
Keberangkatan terakhir tahun 2020 terjadi pada Kamis (31/12) di Ruang Tunggu Keberangkatan Bandara Internasional Syamsudin Noor. Dihadiri oleh General Manager Angkasa Pura I beserta jajaran, cenderamata diberikan kepada _crew on board_ yang terdiri dari Pilot, Co-Pilot, Pramugari, dan perwakilan dari penumpang. Para penumpang tujuan Jakarta ini juga disuguhi penampilan tari spesial khas Borneo.
Keesokan harinya sambutan untuk penumpang pertama yang sampai di Bumi Lambung Mangkurat pada tahun 2021, Jumat (1/1) dilakukan di area Baggage Claim Bandara Internasional Syamsudin Noor. Para penumpang dari Surabaya ini disambut secara langsung oleh General Manager Angkasa Pura I dengan pengalungan selendang sasirangan dan pemberian souvenir spesial.
“Saya senang sekali diberikan apresiasi ketika tiba di bandara sebagai penumpang pertama tahun 2021. Saya berharap Bandara Internasional Syamsudin Noor dapat selalu memberikan pelayanan terbaik untuk para penumpang,” ucap Hendro, salah satu penumpang pertama yang tiba dari Surabaya.
Selama masa pandemi ini, prosesi pisah-sambut penerbangan pertama dan terakhir tahun 2020/2021 di Bandara Internasional Syamsudin Noor dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Selain dilakukan dengan waktu yang relatif singkat, kegiatan ini juga tetap menerapkan prinsip 3M, yaitu Menggunakan masker, Mencuci tangan atau Menggunakan hand sanitizer, dan Menjaga jarak.
“Prosesi ini kami lakukan dengan waktu yang relatif singkat dan sederhana, namun tetap bermakna untuk para pengguna jasa. Hal ini kami lakukan untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya kerumunan sehingga protokol kesehatan di bandara tetap terlaksana dengan kondusif,” pungkas Amir.***