TANJUNG, metro7.co.id – Menghadapi Bulan Ramadhan 1444 Hijiriah yang tinggal kurang lebih satu bulan lagi, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Kabupaten Tabalong akan kembali melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) di Kabupaten Tabalong.

Kepala Dinkop UKM Perindag Tabalong, H Syam’ani saat ditemui awak Metro7 diruang kerjanya Kamis (2/3) mengatakan, pihaknya akan kembali melaksanakan OPM untuk yang kedua setelah melaksanakan selama 3 hari minggu lalu.

“OPM yang akan dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijiriah, akan dilaksanakan kembali selama 3 hari dari tanggal 14, 15 dan 16 Maret 2023,” katanya.

“Kemudian karena pemicu inflasi kita akibat kekurangan pasokan beras, jadi kita melakukan kerjasama antara Bulog dengan pedagang beras di pasar kerjasama tersebut disebut Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP),” bebernya.

Kerjasama dengan Bulog, dimana Bulog mendistribuskan beras sebanyak 10 ton perminggu untuk pedagang pasar kita di Kabupaten Tabalong.

Saat ini ada 8 pedagang yang sudah melakukan kerjasama dengan Bulog. “Harapan kita dengan tambahan pasokan beras dari Bulog ini, yang mana sebagian di Wilayah kita sudah memasuki masa panen padi, jadi inflasi yang dipicu oleh harga beras bisa tertangani,” jelasnya.

Sedangkan, untuk bawang merah, bawang putih harganya sudah mulai turun, Alhamdulillah melalui operasi pasar kemaren kita berhasil kendalikan stabilisasi harga bawang merah dan bawang putih, begitupula harga telor dan daging juga sudah mulai turun.

“Kami meyakinkan bahwa untuk memasuki bulan Ramadhan ini harga bisa stabil, kemudian stock pangan kita Insya Allah mencukupi walaupun misalnya ada kekurangan itu bisa kita atasi kerjasama dengan Bulog untuk menambah pasukan,” bebernya.

Untuk OPM tahap dua nanti, lanjutnya akan disiapkan barang berupa gula sebanyak 3 ton untuk 3 hari, sedangkan minyak goreng 7.200 liter.

“Kita sendiri dari Pemerintah Kabupaten Tabalong sudah merencanakan untuk melaksanakan kegiatan pasar murah ke Kecamatan- Kecamatan dalam rangka stabilitasi harga dan pengendalian inflasi,” tutupnya.