BARABAI, metro7.co.id – Pada tahun 2024, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menggenapkan satu dekade kehadirannya dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Kehadiran program yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan ini dirasakan sangat berarti bagi Hermasari dan keluarganya.

Wanita asal Desa Barabai Utara, Kecamatan Barabai ini mengaku sangat berterima kasih dengan kehadiran Program JKN, terlebih dirinya berkali-kali merasakan langsung manfaat dari program ini.

“Saya merasa sangat beruntung, karena kami sekeluarga terdaftar dan aktif sebagai peserta Program JKN, bisa dibilang saya sangat sering menggunakan BPJS Kesehatan untuk berobat, mulai pengobatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk sakit-sakit, seperti demam atau pemeriksaan dasar lain, hingga pelayanan yang memerlukan biaya mahal di RS seperti persalinan,” kata Hermasari, Minggu (7/7).

Hermasari dan suami, Ahmad Alfiannor merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di HST.

Aktivitas sehari-hari keduanya menjadi tenaga pendidik atau guru, dimana Hermasari sebagai seorang guru di salah satu SMP dan Alfiannor di salah satu SD di HST.

“Saya dan suami saya sangat memahami konsep dasar kepesertaan program ini yang didasarkan pada prinsip gotong royong, termasuk memahami ketika kami sebagai pegawai masing-masing sehingga harus terdaftar dari tempat kami masing-masing bekerja,” ujarnya.

Ia tidak mempermasalahkan iuran yang dipungut dari pendapatan berdua karena iuran tersebut saja sudah bisa menanggung keluarga saya sampai dengan anak ketiga.

Di sisi lain, pihaknya lebih melihat bahwa dari kontribusi itu mereka turut membantu penyelenggaraan program ini, sehingga bisa bermanfaat bagi keluarga maupun bagi peserta lain yang membutuhkan.

Berkaitan dengan pengalamannya memperoleh penjaminan dalam pelayanan kesehatan dari Program JKN ini, Hermasari mengaku selalu mendapat pengalaman yang memuaskan dalam setiap kali pelayanan.

Teranyar, ia baru saja memperoleh penjaminan atas pelayanan kesehatan yang diperolehnya saat melahirkan anak keempatnya di rumah sakit.

Saat ia melahirkan anak yang sebelum-sebelumnya juga memperoleh jaminan dari BPJS Kesehatan. Ternyata sampai dengan saya melahirkan anak saya yang keempat ini juga saya tetap bisa menggunakan BPJS Kesehatan.

“Sekali lagi saya merasa sangat beruntung, terlebih kali ini saya melahirkan anak saya harus melalui operasi caesar, tentu dari segi biaya saya merasa sangat bersyukur karena seluruh biaya persalinan saya dijamin oleh BPJS Kesehatan tanpa ada biaya tambahan satu rupiahpun,” tutur Hermasari.

Mengingat besarnya manfaat dari Program JKN, ia dan suami memastikan seluruh anggota keluarganya terdaftar sebagai peserta program ini termasuk juga anaknya yang baru lahir. Hermasari mengaku tidak mau kecolongan apabila dirinya terlambat mendaftarkan anggota keluarganya sebagai peserta JKN.

“Terkait manfaat, sudah tidak perlu kami mencari cerita dari orang lain, rasanya kami sendiri sudah sangat banyak memperoleh manfaat dari Program JKN ini. Maka dari itu saya dan suami memastikan bahwa anak-anak kami seluruhnya harus terdaftar sebagai peserta,” jelasnya.

“Ketentuannya kan kami bisa menjamin sampai dengan anak kami yang ketiga, dan anak kami yang keempat ini lahir saya mencari informasi bahwa bisa didaftarkan juga dengan menjadi peserta Segmen Mandiri. Tanpa menunggu lama saya langsung mendaftarkan anak saya sebagai peserta segmen mandiri, jadi sejak dini sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan,” tambah Hermasari.

Selain mengungkapkan kepuasan dari segi penjaminan biaya, Hermasari juga mengungkapkan kepuasannya akan pelayanan yang diperolehnya di fasilitas kesehatan sebagai peserta Program JKN.

“Kenapa saya masih terus percaya dan menggunakan BPJS Kesehatan untuk jaminan pelayanan kesehatan saya dan keluarga, jawabannya jelas karena kemudahan dan kejelasan layanan yang saya peroleh di fasilitas kesehatan, baik dari segi kemudahan administrasi, kejelasan alur penjaminan, serta keramahan dan kenyamanan pelayanan yang saya peroleh selama ini,” tutup Hermasari.