PARINGIN, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Daerah (BAPPEDA) setempat, menggelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi capaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Balangan triwulan III tahun 2020.

Rakor digelar di Aula Benteng Tundakan kantor Setdakab Balangan langsung dipimpin Plt Bupati Balangan, H Syaifullah dengan didampingi Staf Ahli Setda Balangan Sutikno, serta dihadiri beberapa SKPD, belum lama tadi.

Plt Bupati Balangan, H Saifullah mengucapkan terimakasih atas pencapaian sejumlah indikator sasaran, meskipun masih ada beberapa indikator yang masih dalam proses.

Dijelaskan dia, bahwa RPJMD merupakan sebuah dokumen yang bersifat politis, akademis dan juga bersifat teknis saat membuka rakor evaluasi capaian sasaran RPJMD Kabupaten Balangan triwulan III tahun 2020.

Ia meminta kepada peserta rakor bisa memahami tiga komponen tersebut dengan jelas dan mengharapkan agar seluruh kegiatan di tahun anggaran 2020 perubahan dan tahun anggaran 2021 supaya bisa diarahkan untuk mencapai target RPJMD.

Ditambahkan dia, kecuali ada hal-hal khusus yang dikecualikan pimpinan atau kewenangan, yang sifatnya arahan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

Sementara, Fakhrianto selaku Kabid Perencanaan dan Pengendalian Makro BAPPEDA Balangan mengungkapkan kegiatan hari ini adalah upaya evaluasi terhadap capaian kinerja dan realisasi keuangan SKPD sampai dengan triwulan ketiga, dan melihat apa kendala serta masalah di lapangan akan dicari solusi masalahnya untuk percepatan dalam realisasi di triwulan keempat.

“Sehingga apa yang kita rencanakan dan kita anggarkan ini benar-benar kita upayakan maksimal untuk bisa dilaksanakan 100 persen,” ujarnya.

Hari ini pihaknya sudah mengundang enam SKPD, dan dilanjutkan kembali mengundang beberapa SKPD lagi yang dominan dalam artian memang berkaitan dengan kepentingan-kepentingan dan pembangunan dimasyarakat.

“Harapannya SKPD bisa memberikan data-data lebih valid sesuai dengan realisasi anggarannya dan juga bisa menyampaikan realisasi kinerjanya, jadi tidak hanya keungan tapi kinerja capainnya sudah menjadi target dari RPJMD itu sampai dimana dan juga lebih membuka salahnya dimana,” imbuh Fakhrianto.

Lanjutnya, salah dalam artian realisasi maka berarti itu ada masalah disana. “Masalah inilah yang harus kita buka supaya semua bagian dan yang terkait bisa saling mendukung,” katanya. *