METRO7.CO.ID, PARINGIN – Guna mengantisipasi dan penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kabut asap dan kekeringan, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Balangan mendirikan Posko lapangan, Kamis (26/72018)

Posko siaga bencana kebakaran dan lahan kabut asap serta kekeringan yang berada di terminal Paringin ini direncanakan akan dioperasionalkan selama tiga bulan mendatang.

Muhammad syuhada Kasi kedaruratan di lBPBD Balangan mengungkapkan, pendirian posko ini dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana karhutla yang berdampak bencana kabut asap dan kekeringan.
Posko ini, kata Syuhada, merupakan posko terpadu dalam penanganan karhutla, kabut asap dan kekeringan.

“Dalam pelaksanaannya, posko yang didirikan akan melibatka unsur FKPD, unsur TNI, Polres serta lainnya,” bebernya.

Posko ini juga, lanjut dia, juga menyikapi status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama tiga bulan kedepannya.

Posko induk Karhutla ini, lanjut dia, didirikan juga dalam untuk mengkoordinasikan dengan instansi terkait seperti TNI, Polri dalam rangka penanganan Karhutla.
“Nantinya, kita juga akan mendeteksi informasi-informasi kejadian terkait dengan hot spot dan upaya-upaya penanganan serta pencegahan supaya kebakaran tidak meluas,” katanya.

Segala aktivitas yang berkaitan dengan penanggulangan dan pemadaman Karhutla serta informasi akan dipusatkan di posko siaga darurat Karhutla ini.

Posko siaga darurat Karhutla, menurut dia, jika terjadi bencana sewaktu-waktu, anggota TRC akan langsung bergerak menindaklanjutinya.

“Kita juga meminta peran serta semua pihak dan mengimbau kepada seluruh masyarakat menaati maklumat Polda Kalsel untuk tidak melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara membakar kawasan hutan dan mentaati ketentuan peraturan yg telah ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (Metro7)