Diserbu Warga di Festival Buah Lokal Desa Marajai
PARINGIN – Kemeriahan festival buah lokal dan langka di Desa Marajai Kecamatan Halong sangat terlihat.
Karena selain dihadiri ratusan warga yang datang dari berbagai kampung, juga dihadiri Bupati Balangan, tim penggerak PKK kabupaten Balangan, forum kordinasi pimpinan daerah kabupaten Balangan, Staf Ahli gubernur Kalimantan Selatan Bidang ekonomi dan pembangunan, seluruh angkota FKPD dan SKPD.
Bahkan ada pula yang datang dari luar kabupaten serta pengunjung mancanegara, Minggu (09/02) kemarin.
Ketua panitia festival, Hanif Wijaksono mengatakan lewat festival buah ini pihaknya ingin masyarakat lebih peduli dan bisa memanfaatkan genetik lokalnya terutama buah, biar bisa membantu ekonomi masyarakat setempat, dalam festival ini kami menyiapkan kurang lebih 82 jenis buah Lokal.
Bupati Balangan H Ansharudin sangat mengapresiasi kegiatan tersebut yang disebutkannya ini luar biasa sebagai momen untuk mengenalkan buah-buahan langka yang masih tumbuh dan berkembang di wilayah Pegunungan Meratus tersebut.
“Dengan adanya festival buah ini membuktikan bahwa bumi Kalimantan menyimpan kekayaan yang luar biasa terhadap plasma nutfah, khususnya buah-buahan” kata Ansharudin .
Kekayaan tersebut harus dilestarikan untuk generasi yang akan datang, makanya Pemkab Balangan akan meidentifikasi aneka tanaman buah tersebut untuk diambil bibitnya dan dikembangkan pada lahan seluas tujuh hektare di Taman Hutan Raya Balangan.
Dari pantauan dilokasi, ratusan pengunjung serbu tumpukan buah-buahan yang disediakan panitia festival buah lokal dan langka itu.
Jenis buah yang diserbu untuk dicicipi secara gratis tersebut adalah buah langka yang sudah jarang dijual di pasaran.
Bahkan mereka berebut mencicipi buah langka tersebut. Tidak sedikit pengunjung yang terluka kecil saat berebut buah yang berduri dalam festival yang dibuka Bupati Balangan Ansharudin tersebut.
Mengambil buah durian ‘lahung’ kalau tak hati-hati tangan bisa tertusuk duri, karena walau seperti durian tetapi durinya kecil-kecil panjang dan lancip.
Dimana warna kulit berduri buah durian jenis ini merah kehitaman, dan isinya putih kekuningan dengan aroma dan rasa yang khas dan untuk mengambil isinya maka buahnya harus dipenggal maka beda dibandingkan dengan mengambil isi durian kebanyakan.
Selain itu sasaran lain terhadap buah jenis durian tetapi warna kulit kuning kemerahan yang disebut buah “Kalih” yang satunya lagi disebut buah “traku.”
Istimewanya dua buah ini bentuknya persis durian tetapi warna kulit kuning kemerahan dan warna isi buah merah menyala atau merah tuska.
Belum lagi jenis durian yang disebut “pampakin,” Karatongan, Mantaula, Mantuala, Mahrawin, semua yang disebut ini jenis durian tetapi tidak seperti durian yang kebanyakan dijual di pasaran, karena bentuk bundarnya, warna kulit dan rasa yang berbeda-beda pula. (metro7)