PARINGIN, metro7.co.id – Didalam dunia perpolitikan di Kabupaten Balangan banyak hal yang tak terduga diantara partai politik. Dua partai yang awalnya menjadi pengusung Abdul Hadi pada 2019 yaitu Nasdem, Demokrat dan PDI tampaknya akan membentuk poros baru.

Terutama partai Golongan Karya (Golkar) yang mana di periode sebelumnya Golkar adalah partai Oposisi dari pasangan Abdul Hadi dan Supian di Pilkada 2019.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh pertahanan Abdul Hadi yang mana saat ini masih menjabat sebagai Bupati Balangan.

“Tiga partai sudah memberikan rekomendasi yaitu dari PPP, Golkar dan PKS dan masih dua partai lagi yang masih dalam proses yaitu PAN dan Gerindra,” ujarnya.

Dengan kondisi ini Abdul Hadi tampaknya akan diusung oleh partai dengan perhitungan lebih banyak kursi. Pada Pileg 2024, PPP mendapat enam kursi, PKS mendapat dua kursi dan Golkar mendapat dua kursi.

Jika dua partai lain ikut bergabung yaitu PAN yang mendapat tiga kursi dan Gerindra mendapat satu kursi maka Abdul Hadi bakal mendapat dukungan lima partai dengan total 14 kursi. Meskipun masa pendaftaran masih lama yaitu 25 hingga 27 Agustus namun peta perpolitikan Pilkada di Balangan juga cukup menjadi perhatian warga.

Selain PPP dua partai yang tampaknya bakal memberi dukungan adalah Golkar dan PKS, kondisi ini jelas akan jauh berbeda pada Pilkada 2019 dimana dua partai ini menjadi partai oposisi pada pemilihan bupati 2019 lalu.

Mengingat Nasdem memperoleh lima kursi yang dapat mencalonkan bupati sendiri, sedangkan Demokrat memperoleh tiga kursi dan PDI memperoleh dua kursi.

Terpisah, Wahyudi Komisioner KPU mengatakan untuk tahapan Pilkada 2024 saat ini sudah dimulai bagi calon yang independen tanpa diusung partai sudah mulai mengumpulkan dukungan.

“Bagi calon yang maju dari dukungan partai mulai pendaftaran 25 – 27 Agustus yang melengkapi dengan surat dukungan partai,” pungkasnya. ***