BALANGAN, metro7.co.id – Bagian Organisasi Setda Balangan gelar Focus Grub Discussion (FGD) berkenaan dengan implementasi kebijakan lokal daerah terhadap upaya percepatan reformasi area perubahan penguatan akuntabilitas, di Aula Mayang Maurai, Senin (22/2/2021).

Terkait apa yang menjadi keinginan bupati terpilih terhadap Kabupaten Balangan, mencari solusi dan jawaban yang mungkin selama ini kurang maksimal dilaksanakan oleh pemerintahan.

PLH Bupati Balangan Akhriani mengatakan
hal yang sifatnya mendukung keberlanjutan dari visi misi bupati terpilih ada empat macam.

Diantaranya seperti meningkatkan dan memperkuat infrastruktur pedesaan dan perkotaan. Lalu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pertanian perkebunan dan pariwisata. Kemudian meningkatkan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Balangan.

“Visi misi sesuai apa yang disampaikan pada saat pilkada bupati terpilih kemarin, dan ini akan menjadi rohnya RPJMD kita yang akan dijabarkan dalam bentuk RKPD dalam bentuk rencana kerja tahunan,” katanya.

Hal itu sesuai dengan undang-undang nomor 25 tahun 2014 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, juga Perpres nomor 20 tahun 2020 yang berkenaan dengan perencanaan penyusunan RPJMD.

“Untuk menciptakan pemerintahan yang harmonis dan akuntabilitas, artinya banyak sekali dimensi-dimensinya termasuk dalam lingkungan birokrasi kita dan nanti akan dikupas secara mendalam oleh tim ahli sebagai narasumber yaitu pak Gede dari Bappeda provinsi, yang akan membahas itu hari ini dan beliau sudah memahami kondisi itu,” katanya.

Dilain pihak, Bupati Terpilih Abdul Hadi menyampaikan, bahwa akan ada kebijakannya dalam merampingkan SKPD, usulan seluruh SKPD tetap tinggal di Balangan, membangun perusahaan daerah di bidang otomotif, kemudian yang selanjutnya menyangkut skala prioritas yang kecil. “Jadi ke depan kita akan membiayai belanja pembangunan yang benar-benar menjadi prioritas,” katanya.

Dijelaskannya, salah satu tolak ukur pembangunan itu adalah bisa dinikmati, bisa dirasakan serta berhasil guna atau berdaya guna, dan pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Jadi penghematan bisa kita alihkan kepada belanja pembangunan,” kata Abdul Hadi.

Mendengar usulan-usulan masyarakat dan inisiatif-inisiatif SKPD, maka ditanya Abdul Hadi terkait perencanaan kegiatan apakah akan benar-benar dilihat, dibutuhkan, diperlukan, bermanfaat, serta berhasil guna bagi masyarakat di Kabupaten Balangan?.

“Karena salah satu tolak ukur pembangunan itu adalah bisa dinikmati, bisa dirasakan, berhasil guna atau berdaya guna dan pada gilirannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya. *