Banjarmasin – Hendra alias Hendra pisang (32), warga Jalan pasar Lama, terpaksa harus dilarikan ke RS Islam Banjarmasin, akibat di sabet dua seterunya dengan celurit milik dirinya.
Akibatnya Hendra pisang mengalami luka sobek dibagian belakang badannya dan jempol kirinya hampir putus. Pelaku yang diketahui melakukan pengeroyokan itu bernama Amun dan Boy yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian dari Polsek Banjarmasin Tengah.
Keterangan yang diberikan Mila (30) istri korban dihadapan Polisi bahwa, dia tidak tahu akar permasalahan kenapa Boy dan Amun melukai dan mengeroyok suaminya, dan saat itu pelaku datang mencari suaminya yang sedang tidur siang bersama keluarga dirumah.
Pelaku sesaat datang kerumah dia, tiba-tiba berteriak memanggil nama Hendra, Hendra, mana?. Kemudian saya terbangun dari tidur mendengar teriakan Boy dan Amun, lalu mereka berdua saya samperin dan menanyakan kenapa teriak-teriak mencari suaminya. Dan saat itu juga saya katakan bahwa Hendranya sedang tidur.
”Boy dan Amun langsung masuk kedalam rumah kami, sedangkan suami saya masih tidur,” kata Mila.
Mereka berdua langsung membangunkan dan menanyakan kepada suaminya kenapa menantang Boy berkelahi, namun suaminya saat itu menjawab bahwa ia tidak ada berucap menantang Boy untuk berkelahi.
“Amun langsung mengambil celurit milik suami saya yang ditaruh diatas lemari rumah. Dan Amun langsung menyabetkan kearah tubuh suami saya,” cetus Mila.
Kemudian suami saya langsunglari kebelakang rumah, namun ketika berlari itu Hendra terpeleset, saat itulah Amun langsung menyabetkan celuritnya yang mengenai jempol tangan kiri suaminnya dan bagian belakang badan Hendra. Amun pun terus menyabetkan celurit ketubuh suaminya, akan tetapi suami saya terus menghindar berusaha untuk lari.
”Suami saya berhasil keluar dari rumah dan menceburkan diri kesungai, dan saya pun juga lari keluar bersama putri saya,” tutur Mila.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Raymond M Masengi, membenarkan telah menerima laporan seorang warga mengalami luka akibat dikeroyok dua seterunya, dan untuk motif sementara belum diketahui saksi masih kita periksa dan diminta keterangan. ”Pelaku indentitasnya sudah dikantongi dan dalam pengejaran anggotanya,” jelas Raymond.(metro7/blq)