TANJUNG – Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani meminta PT Conch South Kalimantan agar membangun sebuah mesjid megah bernuansa Tiongkok dan Islami diareal Pabrik semen satu-satunya di Kalimantan Selatan ini. Dengan adanya keberadaan tempat ibadah ummat Islam tersebut, bertujuan untuk memudahkan para karyawan muslim serta pihak sopir angkutan serta masyarakat umum untuk melaksanakan ibadah.
“Saya ingin PT Conch membangun sebuah mesjid bernuansa Tiongkok dan Islami. Sehingga nantinya bisa dimanfaatkan para karyawan muslim, juga masyarakat umum untuk melaksanakan ibadah,” kata Bupati Anang didampingi Dandim 1008 Tanjung, Letnan Kolonel Arm Anang Krisna Indra Kumara saat berkunjung ke PT Conch Sabtu tadi.
Gayung pun bersambut, General Manager PT Conch Semen Indonesia Wu Shi Long dalam logat Cina yang diterjemahkan Humas PT Conch Yandri langsung menyetujui usulan Bupati Anang untuk dibangunkan Mesjid diareal Pabrik.
Dikatakan Wu, pembangunan Mesjid atau tempat ibadah bagi masyarakat muslim memang sudah direncakan sebelumnya, bahkan pihak Conch sudah  menyiapkan lahan sebanyak satu hektar dengan ukuran mesjid kurang lebih 15 x 15 meter atau hingga 20 x 20 meter.
“Kita juga sesegera mungkin menyiapkan konsep desain pembangunannya, tentunya dengan desain Tiongkok Islami dengan kearifan budaya lokal,” katanya.
Semetara dipertemuan tersebut, selain minta Conch bangun Mesjid, Bupati Anang juga mempertanyakan komitemen PT Conch terkait empat poin kesepakatan bersama yakni terkait muatan semen yang over kapasitas, juga terkait dengan permsalahan bendungan dan pemanfaatan air permukaan di aliran Sungai Jaing, dimana Bupati Anang mengusulkan agar PT Conch mencari titik-titik sumber air baru pengganti penggunaan air sungai Jaing.
Lalu masalah tenaga kerja asing illegal serta PT Conch diminta melatih warga local agar memiliki kemampuan sesuai kebutuhan perusahaan. Serta PT Conch diminta untuk memakai atau membeli bahan material berupa batubara dan material lainnya seperti batu gamping dari Kabupaten Tabalong.
 Berikut juga PT Conch diminta taat aturan dengan membayar semua pajak dan retribusi daerah guna menambah pundi-pundi PAD kabupaten Tabalong.
“Selain itu, saya juga meminta PT Conch membuka ruang untuk public khususnya masyarakat sekitar agar bisa melihat-lihat dan berwisata edukasi terkait keberadaan pabrik maupun proses pembuatan semen maupun teknologi yang digunakan,” imbuh Bupati Anang sambil mengatakan PT Conch adalah kebanggaan  daerah dan masyarakat. Maka itu masyarakat harus benar-benar merasakan rasa memiliki dan manfaat dari keberadaan pabrik semen ini.
Terkait hal itu, Wu Shi Long memastikan bupati bahwa pihaknya akan mentaati semua regulasi yang berlaku didaerah maupun negara ini. Terkait dengan angkutan yang dikelola pihak supplier, pihaknya juga memastikan bakal melakukan sangsi tegas hingga pencabutan kontrak, bila ada pihak angkutan yang melakukan pengangkutan over kapasitas. “Kami juga siap menerima rekomendasi dari pihak Pemkab Tabalong maupun pihak Kepolisian terkait angkutan yang melebihi ijin kapasitasnya. Jika memang ada, pasti kami tindak,” tegas Wu Shi Long.  Metro7/Amy