BARABAI, metro7.co.id – Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU menggelar Theory Of Change (TOC) Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), di aula Hotel Darul Istiqamah Barabai, Sabtu (8/6).

Program P3PD ini dari Kementerian Desa (Kemendes) bekerja sama dengan Lakpesdam PBNU dan berkolaborasi dengan Lakpesdam PCNU HST.

Program tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan pembangunan di tingkat desa.

Ketua Lakpesdam PCNU HST, Rustam Effendi mengatakan, tahun ini, Lakpesdam PCNU HST dipercaya mendampingi 4 Desa di 4 Kecamatan di HST.

“Yakni, Desa Awang Kecamatan Batang Alai Utara (BAU), Mahela Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), Ta’al Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS), dan Mangunang Seberang Kecamatan Haruyan. Ditambah dua desa reflikasi, Desa Lok Besar Kecamatan BAS dan Jamil Kecamatan LAS,” jelasnya.

Di tahun lalu, tambah Rustam, ada 4 desa, Desa Hulu Rasau, Mahang Matang Landung, Aluan dan Hantakan.

“Jadi, kami akan sering berkunjung ke desa itu. Lakpesdam PCNU HST mendampingi desa untuk mewujudkan cita-cita inklusi dan akuntabilitas di Bumi Murakata,” katanya.

Sementara, Prof Khairul Rosyadi dan Hasan Sobri dari Lakpesdam PBNU menyampaikan, TOC bertujuan untuk penggalian informasi dan pemetaan tentang desa, sehingga desa mampu menyusun mimpi dan mewujudkannya bersama-sama.

“Dalam kegiatan TOC P3PD ini, kami juga mengandeng Lakpesdam PCNU HST,” ujarnya.

Menurutnya, untuk membangun mimpi bersama desa, pihaknya melibatkan seluruh stakeholder desa. Karena pembangunan desa tidak direncanakan di tingkat pusat, melainkan dari desa itu sendiri.

“Untuk membangun mimpi bersama kita, pertama-tama mengindentifikasi permasalahan yang ada di desa. Dari permasalahan itu kemudian merencanakan solusi yang mungkin bisa dilakukan oleh desa itu sendiri,” ungkapnya.

Sedangkan, Kadis PMD HST melalui Tenaga Ahli Dinas PMD HST, Hj Hamisyah menambahkan, HST terpilih sebagai salah satu kabupaten yang diberi kepercayaan oleh Kemendes untuk menyelenggarakan pilot projek desa inklusif.

“Kami berharap, dengan program ini, proses pembangunan di desa lebih dinamis dan tidak ada satu kelompok kecil pun yang tertinggal,” pungkasnya.

Turut berhadir, Ketua Tanfidziah PCNU HST, KH Syamsuni Ahmad, para aparat desa, pendamping desa, tokoh masyarakat dan para pengurus Lakpesdam PCNU HST.