Paringin — Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, Peternakan dan Perikanan (PTPHPP) tahun ini akan membangun pusat pengolahan biogas. Pengelolaan sumber energy alternative ini rencananya akan memanfaatkan kotoran sapi yang memang banyak terdapat di Bumi Sanggam tersebut.
Pembangunan pusat pengolahan biogas ini diharapkan bisa menjadi usaha sampingan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya para peternak sapi.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas PTPHPP Kabupaten Balangan, Tuhalus, mengungkapkan wacana tersebut memang masih belum dilaksanakan. Pihaknya masih mencari dimana lokasi yang pas untuk mendirikan pusat pengolahan biogas tersebut. ”Saat ini masih mencari lokasi yang cocok, tapi kami sudah mulai mencobanya di Unit Lapangan Inseminasi Buatan (ULIB) sebagai bagian dari persiapan,“ ujarnya.
Tuhalus mengungkapkan, kebijakan untuk membentuk pusat pengolahan biogas tersebut dilakukan seiring dengan meningkatnya peternak sapi. Sehingga dipertimbangkan untuk menggunakan kotoran sapi sebagai sumber energi.
Selain itu, ujarnya hal tersebut merupakan bagian dari kegiatan program pembentukan kawasan sentra peternakan yang mulai dicanangkan sejak 2011 lalu. ”Dalam kawasan sentra peternakan, selain usaha pembibitan dan penggemukan ternak sapi maka kotoran yang dihasilkannya juga akan bermanfaat untuk kebutuhan pribadi maupun penunjang penghasilan ekonomi,” ujarnya.
Agar program tersebut dapat terealisasi dan berjalan dengan baik, Dinas PTPHPP akan melakukan kerjasama dengan PT Adaro Indonesia sebagai mitra kerja. Ia menambahkan dalam hal ini PT Adaro Indonesia membantu dengan mendatangkan konsultan dan peralatan untuk keperluan pembuatan biogis. ”Masyarakat akan dibimbing dan dibina tentang tata cara pembuatan biogas lengkap dengan penyediaan peralatan yang dibutuhkan untuk itu,” tambahnya.
Rencananya, di pusat pengolahan biogas itu nantinya bukan hanya melakukan pengolahan tetapi juga pembuatan label atau kemasan hingga pendistribusian produk. (Metro7/Sri)