MARTAPURA, metro7.co.id – Jika anda berkunjung ke Desa Kiram Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, belum lengkap rasanya jika belum singgah ke salah satu ikon wisata religi di Kalsel Masjid Bambu Kiram.

 

Masjid KH Abdul Qadir Hasan atau Mesjid Bambu Kiram adalah masjid pertama di Kalsel yang ornamennya terbuat dari bambu. Untuk Konsep pembangunannya mengambil dari masjid tertua yang ada di Kalimantan Selatan, yang menjadi simbol peradaban islam di Kalsel yakni masjid Sultan Suriansyah di Jalan Kuin Utara, Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.

 

Ide dasar dari pengembangan masjid bambu ini diambil dari balanting bamboo, yang menjadi andalan wisata kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Kalimantan Selatan.

 

Jika dilihat dari samping bangunan masjid ini kian eksotik dengan model jukung. Bangunan masjid yang menonjol, pengulangan bentuk atap dengan bentuk dasar segitiga dan bentuk pohon hayat atau pohon kehidupan.

 

Pada Masjid ini dibangun menjadi dua lantai. Untuk lantai pertama yakni tempat wudhu serta toilet laki laki dan perempuan yang dipisahkan. Sedangkan lantai 2 untuk tempat salat atau peribadatan yang dapat menampung 180 hingga 250 orang jemaah.

 

Pada pembangunan Masjid ini, pra konstruksinya merupakan pipa baja dan kemudian dilapis bambu. Uniknya pada masjid ini tidak memiliki pendingin ruangan (AC) seperti masjid lain pada umumnya, karena sudah didesign natural alam dengan ventilasi yang sudah memadai.

 

Diketahui Masjid ini dibangun selama enam bulan, yakni dengan masa kontrak 170 hari kalender. Dari Juli hingga akhir Desember 2020, dengan menelan anggaran biaya Rp.11,9 miliar lebih.