BANJARBARU, metro7.co.id – Iring-iringan mobil yang dihias dengan nuansa Islami, dipadu dengan kearifan lokal, berhasil menarik perhatian masyarakat di Kota Banjarbaru yang tengah menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) ke- XXXIV Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (22/7) siang.

Pawai mobil hias yang diiringi kafilah dari 13 kabupaten/kota se Kalsel ini menjadi rangkaian kegiatan MTQN tingkat provinsi yang dibuka Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor sehari sebelumnya, Jumat (21/7) malam, di panggung utama, lapangan Dr Murjani Banjarbaru.

Pawai yang dilepas Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui Sekdaprov Kalsel Roy Rizali Anwar ini ditandai dengan pengibaran bendera start itu, diikuti juga para dewan juri dan ketua LPTQ kabupaten kota se Kalsel.

Gubernur dalam sambutannya yang disampaikan Sekdaprov, bahwa pawai ini telah memberikan suasana kebersamaan dan persaudaraan, karena bertemunya kafilah dari semua daerah.

“Pawai ta’ruf ini merefleksikan bahwa kita memang siap menyelenggarakan event MTQ, sekaligus refleksi dalam mengamalkan hablum minannas. Oleh karena itu, kami berharap agar seluruh kafilah harus sama-sama mendukung kesukseskan MTQN ke XXXIV ini di Kota Banjarbaru,” ujarnya.

Harapan juga disampaikan, Sahbirin Noor, kepada masyarakat, agar memeriahkan event ini dengan turut serta menjaga ketertiban dan keamanan di arena MTQ, maupun di lingkungan masyarakat.

“Kita melaksanakan pawai ta’ruf ini, bukan semata-mata ikut kebiasaan dalam rangkaian setiap kali penyelenggaraan MTQ, tetapi justeru disinilah kita ingin mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong datang ke arena MTQ. Di pawai ini kita ingin memperkenalkan bahwa budaya dan kesenian Islam itu amat beragam dan yang lebih istemewa lagi, keberagaman budaya dan seni Islam ini menampilkan pesan-pesan yang mengantarkan manusia pada kebaikan dan sesuai dengan
fitrah manusia,” pesan Sahbirin lagi.

Sementara itu, Walikota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin mengatakan, pawai ini merupakan wujud ekspesi dalam menyemarakkan MTQN ini.

Diharapkannya, dengan pawai taruf ini, ukhuwah Iilslamiah antara pemerintah dan masyarakat terus terjalin dengan baik.

“Melalui momentum ini juga, kita harapkan jadi bukti bahwa Kalsel meskipun masyarakatnya beragam, namun tetap berdampingan dan hidup damai,” ujarnya.