Bantu Ekonomi Masyarakat, Mahasiswa UMM Adakan Program Kampung Sayur
KANDANGAN, metro7.co.id – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang menjalani kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) melaksanakan Program Kampung Sayur. Sabtu (05/09/2020).
Program ini bertempat di Desa Sungai Raya Selatan, kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Program Kampung Sayur yang dimaksud adalah menjadikan desa memiliki area penghijauan.
Ihya Hairi selaku koordinator kegiatan dari Mahasiswa PMM mengatakan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat di tengah masa pandemi.
“Kita tahu bahwa banyak yang merasa bosan karena situasi pandemi ini, oleh karena itu perlu ada kegiatan yang tepat bagi warga desa untuk memanfaatkan waktu luang,” katanya.
Kegiatan ini diawali dengan membersihkan area atau lahan kosong di kantor desa yang sebelumnya merupakan apotik hidup, kemudian dilakukan pembaharuan tempat dengan mengcat serta memilah tanaman yang dapat ditanam kembali.
Tanaman apotik hidup yang ditanam meliputi jahe, kencur, kunyit, lidah buaya, sereh, sirih, lengkuas, seledri dan daun pandan.
Dijelaskan oleh Ihya, mereka tidak hanya sekedar menanam kembali, namun mereka juga membuatkan barcode untuk setiap tanaman.
“Barcode tersebut akan langsung terhubung dengan blog PMM Sungai Raya Selatan, yang berisi informasi tentang manfaat serta cara budidaya tanaman,” jelas Ihya.
Ihya dan kawan-kawan juga berkolaborasi dengan tim PKK Desa Sungai Raya Selatan dalam pembuatan budidaya lele dan kangkung di dalam ember.
Kegiatan pembuatan budidaya tersebut dilakukan di kantor desa yang diikuti oleh perangkat desa serta beberapa masyarakat sekitar.
Budidaya lele dan kangkung dalam ember cukup sederhana, yaitu menggunakan ember, dapat menggunakan ember bekas, gelas plastik, kawat, arang, tanah, bibit lele dan bibit kangkung.
Proses pembuatan yaitu dengan melubangi gelas plastik, kemudian mengisinya dengan sedikit arang dan tanah. Gelas diikat menggunakan kawat, kemudian dipasang di tepian ember. Biarkan gelas terendam air di dalam ember, kemudian bibit lele siap dimasukkan.
Hasil pengolahan budidaya lele tersebut kemudian dibagikan kepada beberapa warga di setiap RT untuk dipelihara dan mereka juga dapat belajar membuat budidaya tersebut di rumah masing-masing.
Mahasiswa UMM yang sedang menjalani kegiatan PMM ini beranggotakan Ihya Hairi, Muhammad Ro’isul Wathan, Elsa Alpina Maulida dan Noor Thoyibah Aprilliana di bawah bimbingan Ganjar Adhywirawan Sutarjo sang dosen. ***