Banyak Kekurangannya, UPT Puskesmas Pembantu di Pana’an Bakal Jadi Induk
TANJUNG, metro7.co.id – Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masa sekarang ini adalah suatu hal penting untuk ditingkatkan kualitasnya bagi masyarakat. Seperti Unit Pelakasana Teknis (UPT) Puskemas yang berada di Desa Pana’an, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong perannya sebagai Puskesmas pembantu untuk Tiga desa ini menjadi hal penting untuk ditingkatkan.
UPT Puskemas Pana’an yang letak lokasinya cukup jauh atau sekitar 60 kilometer dari pusat kota di Tabalong itu keadaanya saat ini diketahui kurang memadai dari segi pelayanan untuk masyarakat sekitarnya karena bangunannya yang tergolong kecil untuk ruang pelayanan dan tempat tinggal (rumah dinas) bagi tenaga medisnya.
Menyikapi keadaan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabalong, dr Taufiqurrahman Hamdie, mengatakan bahwa berkembangnya penyebaran penduduk di Pana’an atau sekitar lokasi Puskesmas pembantu tersebut saat ini sudah tidak efisien lagi untuk mengcover tiga desa yang agak jauh di sekitarannya.
Menurutnya puskesmas itupun bakal ditingkatkan menjadi puskesmas induk, namun letak posisinya akan diusahakan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat desa yang lainnya untuk datang berkunjung.
“Itu akan menjadi puskesmas induk tentu banyak kekurangan-kekurangan yang perlu ditingkatkan terutama dari segi bangunan perlu yang lebih luas (perbesar) serta dari segi peralatan dan ketenagaan,” katanya kepada metro7, Kamis (3/8/2023).
“Kita usahakan nanti mencari lokasi yang strategis bisa di akses oleh penduduk-penduduk yang lainnya (tidak terkumpul di Pana’an saja) sebenarnya itu tujuannya,” timpalnya.
Dalam hal ini pula belum lama tadi pihaknya sudah mewacanakan dengan Kepala Desa Pana’an untuk mencarikan lahan yang strategis untuk membangun puskesmas induk. Ia menyebutkan pemerintah desa pun sudah menyiapkan lahannya.
“Selama lahannya ini kita sudah siap tentu kita akan ajukan perencanaannya. Mudah-mudahan tahun 2024 ini sudah bisa kita ajukan untuk anggaran pembangunannya asal lokasi tadi sudah ditetapkan menjadi kepemilikan pemerintah daerah,” terangnya.
“Mudah-mudahan bisa dikerjakan pada awal-awal tahun 2024 lah,” lanjutnya.
Selain itu, dalam upaya meningkatan puskesmas tersebut pihaknya menambahkan bahwa tak hanya pembesaran dalam segi bangunan tapi juga dalam penyediaan tempat tinggal untuk tenaga medisnya (rumah dinas).
“Kita inginkan nanti membangun puskesmasnya yang lebih besar dan tersedia rumah dinas untuk tenaga medisnya,” pungkasnya.***