Banyak Pecandu Dari Kalangan Pelajar
BANJARBARU, metro7.co.id – Banyaknya pasien rehab yang masih berstatus pelajar membuat Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru, Dedy Sutoyo mengaku heran.
Sebab, ia menegaskan bahwa selama ini Pemko Banjarbaru sudah gencar menyosialisasikan tentang bahaya narkotika dan zat adiktif lainnya kepada pelajar di Kota Banjarbaru.
“Penyuluhan di lingkungan sekolah mulai dari guru sampai bekerjasama dengan penyuluh BNN juga masif kita lakukan. Bahkan, kawan-kawan di Satpol-PP juga sudah sering menindak remaja yang nakal,” ucap Dedy.
Bahkan, kada Dedy, agar hasil penyuluhan itu berjalan maksimal, para guru di Banjarbaru juga dikenalkan langsung dengan barang terlarang tersebut. “Mulai dari lem, obat-obatan terlarang hingga jenis-jenis narkoba lainnya. Supaya mereka tahu bagaimana bentuknya. Tidak hanya sekadar teori saja,” tambahnya.
Meski demikian, angka yang diungkapkan BNN tersebut diakuinya akan jadi bahan evaluasi di Disdik Banjarbaru dalam melaksanakan penyuluhan. “Kalaupun masih ada dari kalangan pelajar, berarti ini seperti fenomena gunung es. Di permukaan tidak terlihat, tapi korban atau pasien rehab terus masih ada,” tukasnya.
Ia menduga, jika para pasien rehab tersebut merupakan para pelajar yang ngeyel dengan nasihat guru dan orang tuanya sendiri. Meski demikian, Dedy mengakui bahwa hal ini tentu jadi PR bagi pihaknya. Sebab yang dikhawatirkan, para siswa mendapatkan narkoba dari lingkungan luar, alias di luar jam dan lingkungan sekolah.
“Sebab pengawasan kami sebagai tenaga pendidik terbatas di lingkungan sekolah saja. Sedangkan kegiatan mereka di luar, tidak bisa terpantau oleh kami,” ujarnya.
Karena itulah, ia mengimbau kepada orangtua agar bisa melihat dan mengenali serta mengetahui seluruh aktivitas anak-anaknya. “Para orang tua harus sering berkomunikasi dengan anak-anak. Apalagi apabila anak sudah diberi sepeda motor, Hp dan diizinkan keluar malam hari,” pintanya.
“Orang tua harus aktif dan kita semua ikut bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi anak-anak kita,” pungkasnya.