TANJUNG, metro7.co.id – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melalui Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Kelas A Banjarmasin memberikan pelatihan teknis potensi SAR Medical First Responder (MFR) bagi semua anggota potensi SAR di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi Komplek Pendopo Bersinar Pembataan, Senin (10/6).

Pelatihan dibuka secara resmi oleh
Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah.

Ketua Panitia Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan, Deddy Youke Gosal mengatakan, maksud tujuan dilaksanakan pelatihan adalah untuk memberikan pengetahuan dan peningkatan keterampilan pertolongan pertama kepada personil potensi SAR sesuai dengan standar dan prosedur pelatihan SAR dari Badan Pencarian dan Pertolongan.

“Pelatihan ini juga memberdayakan potensi SAR di Wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, serta memberikan bekal keterampilan kepada potensi SAR tentang cara menyelamatkan diri pada musibah atau kecelakaan, berikut dengan kiat untuk melaksanakan evakuasi korban dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah yang ada hubungannya dengan kemanusiaan dan sebagai sarana pembinaan dan pemasyarakatan SAR,”terang Deddy.

Kepala BASARNAS Banjarmasin, I Putu Sudayana dalam kesempatan yang sama, mengharapkan ke depan jajaran dan potensinya yang ada di Kabupaten Tabalong benar-benar mempunyai keahlian untuk bagaimana bisa menjadi seorang medical first responder atau seorang penolong pertama tidak hanya untuk dirinya sendiri tapi juga untuk rekan kerja di kantornya, terkhusus lagi bagaimana ia bisa memberikan sumbangsihnya kepada warga masyarakat atau saudara-saudaranya yang mengalami satu kejadian.

Menurut jadwal, pelatihan dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 9 hingga 15 Juni 2024 dan peserta juga

akan mendapatkan sertifikat kelulusan dan sertifikat kompetensi dari Kantor Pusat BASARNAS.

Sementara, Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah dalam sambutannya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Basarnas atas terselenggaranya kegiatan pelatihan yang dimaksud, sebagai bentuk pembinaan personil dan koordinasi dengan potensi SAR di Kabupaten Tabalong.

“Pelatihan ini merupakan upaya bersama yang dilakukan agar unsur SAR yang ada di wilayah kerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin dapat bersinergi memberikan penyelamatan terhadap korban yang mengalami kecelakaan, Juga saat melakukan operasi SAR dapat lebih profesional serta terkoordinasi,”ujar Hamida.

Dilanjutkannya, Medical First Responder (MFR) berperan sangat vital dalam memberikan pertolongan pertama yang tepat dan efektif sebelum tim medis lanjutan tiba di lokasi bencana.

” Untuk itu pelatihan ini sangat penting bagi kita untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi berbagai situasi darurat dan bencana,”imbuhnya.

Dengan mendorong pelibatan seluruh komponen masyarakat, diupayakan memperluas jangkauan penanggulangan bencana, tidak hanya terbatas pada wilayah-wilayah tertentu saja, tetapi diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Tabalong dan sekitarnya.

“Saya berharap melalui pelatihan ini kita bisa menciptakan sumber daya manusia dengan kompetensi SAR yang baik, yang siap siaga saat diperlukan, disamping itu kita juga mampu menyiapkan kesiapsiagaan masyarakat melalui para relawan yang akan diberi pelatihan,”tambahnya lagi.