Badan SAR Nasional (Basarnas) Kantor SAR Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menggelar pelatihan water resque dan MFR (Medical First Responder). Pelatihan ini di buka secara resmi oleh Direktur Bina Ketenagaan (Dirbinga) dan Pemasyarakatan SAR Brigjen Marinir Suprayogi, di Auditorium Pemkab HST. Selasa (9/6)
Kegiatan yang bertemakan ‘Kita Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Personil Serta Koordinasi Antar Instansi sehingga Tercapainya Penyelenggaraan Operasi SAR Musibah Pelayaran dan Musibah Lainnya yang Efektif dan Optimal diwilayah HST’ ini dihadiri oleh Bupati HST H Harun Nurasid, Sekda HST Agung Parnowo, Kapolres HST AKBP Syahril Saharda, Dandim 1002 Barabai Krido Pramono, kepala kantor SAR Banjarmasin Jasril J, Kepala Disnakertransos HST Ainur Rafiq, kepala BPBD HST Harliansyah, Ketua Pemuda Panca Marga HST H Fajeri, dan seluruh anggota SAR.
Dalam laporan, kepala kantor SAR Banjarmasin Jasril J, menyampaikan tujuan operasional pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap mental dan kemampuan fisik para peserta dalam melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban dan kedaruratan saat musibah terjadi.
“Kegiatan ini juga untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan potensi SAR di wilayah Kalsel dalam mengantisipasi potensi kerawanan bencana dan musibah yang dapat terjadi sewaktu-waktu serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara Basarnas dengan potensi SAR di wilayah HST,” katanya.
Direktur Bina Ketenagaan dan Pemasyarakatan SAR, Brigjen Marinir Suprayogi juga mengharapkan dengan adanya pelatihan ini seluruh potensi SAR yang ada di wilayah HST dapat bersatu padu dalam setiap penanganan musibah atau bencana.
“Saya harapkan dengan pelatihan Potensi SAR ini dapat menghasilkan kekuatan SAR yang terintegrasi secara masif, sehingga pelayanan SAR yang kita berikan kepada masyarakat bisa dilaksanakan secara cepat dan optimal,” harapnya.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini diikuti peserta sebanyak 42 orang yang terdiri dari jajaran TNI/Polri, dan anggota Balakar HST, dengan mengambil lokasi pelatihan di Water Park Baruh Bunga, Kecamatan Hantakan, HST.
Pada kesempatan itu, Bupati Harun Nurasid juga menyambut baik adanya kegiatan pelatihan ini, dan ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat HST.
“Melalui pelatihan ini, akan dapat memberikan dapat yang luar biasa bagi peserta dan masyarakat yaitu bertambahnya pengetahuan dan keterampilan kita saat menghadapi musibah atau bencana,”pungkasnya. AdvHumHST