TANJUNG –  Gelaran Tabalong Food Festival di di Kios 48 Tabalong Expo Center, Mabuun secara resmi dibuka Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani. Even yang jadi ikon baru Bumi Sarabakawa dan baru kali pertama digelar ini pun cukup menarik perhatian masyarakat yang banyak berdatangan ke lokasi, terlebih dengan adanya chef ternama Rudi Choirudin yang sengaja datang untuk menjadi pengisi acara.
Semua pihak, baik masyarakat hingga para pedagang berharap agar kegiatan Tabalong Food Festival yang menyajikan menu makanan khas daerah seperti paliat, sate pamarangan serta itik panggang basantan  dan kuliner nusantara ini tak hanya digelar saat hari jadi saja, melainkan bisa tiap hari.
“Mudah-mudahan keramaian Tabalong Food Festival seperti ini bisa ada tiap harinya. Selain memudahkan masyarakat mencari makanan khas daerah, adanya warung-warung ini bisa jadi Rest Area yang menjadi nilai jual bahwa Tabalong lebih dari daerah lainnya,” kata Yanti ibu rumah tangga di Tabalong saat dimintai komentarnya.
“Kami masyarakat juga acung jempol kepada Pak Bupati yang dapat menyulap tempat yang dulunya kumuh dan menjadi sarang maksiat menjadi indah dan kebanggaan Tabalong dengan adanya warung yang menyajikan makanan khas daerah,” imbuh Idah warga lainnya.
Harapan agar bisa buka tiap hari juga disampaikan Armadi, pedagang yang buka stand di Tabalong Food Festival. “Ya, kami dari pedagang berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut, dan bisa terus dilakukan perhatian dari Pemkab, sehingga tempat ini benar-benar berciri khas menjual kuliner khas daerah,” katanya.
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani saat sambutannya menyampaikan kegiatan Tabalong Food Festival dilakukan dalam rangkaian kegiatan Hari jadi Kabupaten Tabalong ke 51 ini diharapkan menjadi ikon baru Tabalong yang dapat digelar pada hari-hari penting dan bersejarah.
“Dalam kegiatan ini, kita akan tahu pengetahuan latar belakang, sejarah, dan makna dari budaya serta tradisi kuliner khas Indonesia,” katanya.
Harapannya, kedepan semakin banyak even-even gelar  produk, festival dan bazaar yang menyentuh langsung ke upaya pelestarian dan pengembangan makanan khas dan budaya tradisonal, sekaligus memberikan ruang, waktu dan peluang kepada semuanya untuk maju dan berkembang.
“Selesai kegiatan Tabalong Food Festival ini, kegiatan warung-warung yang menjual makanan khas daerah ini terus kita lanjutkan tiap hari,” katanya. (metro7)