Berkat Pengalaman dan Cerita Keluarga, Soetarjo Tak Segan Apresiasi Program JKN
TABALONG, metro7.co.id – Soetarjo (74), pria asal desa Murung Pudak, Tabalong, memberikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pasalnya, diungkapkan oleh Soetarjo, ia telah tercakup ke dalam program pemerintah ini pada segmen PBPU-BP Pemda dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong yang membuatnya kini bisa terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan tanpa harus memikirkan iuran setiap bulannya.
Soetarjo mengatakan, sebelumnya dirinya merupakan peserta Program JKN pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Pekerja Mandiri, dan sempat memiliki tunggakan iuran sebelum akhirnya melunasi tunggakan iuran dan kini beralih menjadi tanggungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong.
“Rasanya tentu sangat bersyukur mengingat dulu setiap bulan saya harus membayar iuran sementara beberapa tahun terakhir penghasilan saya sendiri kurang menentu dan harus berbagi dengan kebutuhan lain sehingga sempat memiliki tunggakan beberapa bulan. Alhamdulillah, akhirnya bisa melakukan pelunasan dan lebih bersyukur lagi sekarang kepesertaan BPJS Kesehatan saya menjadi tanggungan dari Pemerintah Tabalong,” jelas Soetarjo dengan antusias.
Ia mengaku, dulu dirinya maupun anggota keluarga kerap menggunakan BPJS Kesehatan yang mereka miliki untuk memeriksakan keadaan kesehatan mereka di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dimana mereka terdaftar.
“Sering kami gunakan BPJS Kesehatan kami ini, biasanya ke Puskesmas saja memang untuk cek kesehatan, syukurnya kami tidak pernah sampai dirawat di fakses tingkat lanjut,” ungkapnya.
Tentang manfaat sebagai peserta Program JKN, Soetarjo mengaku sangat puas dengan manfaat dan pelayanan yang pernah diterimanya.
Kendati demikian, ia mengaku sudah lebih dari tiga tahun dirinya tidak pernah lagi mengakses pelayanan kesehatan karena memang dirinya selalu berusaha menjaga pola hidup sehat dalam kesehariannya.
“Pada saat aktif maupun pas saya sempat menunggak itu saya tidak pernah menggunakan lagi bukan karena apa-apa melainkan alhamdulillah saya selalu sehat dan terus berusaha menjaga kesehatan saya maupun keluarga. Saya bersyukur karena bukan berarti ketika kita memiliki BPJS Kesehatan ini kita harus merasakan menggunakannya, yang artinya berarti kita sakit. Saya tetap memilih untuk sehat dan tidak menggunakan BPJS Kesehatan yang saya miliki,” ujarnya lagi.
Namun, bukan berarti Soetarjo tidak mengikuti perkembangan informasi tentang program maupun manfaat dari BPJS Kesehatan.
Ia mengaku kerap menerima ceita dari keluarga maupun koleganya tentang manfaat Program JKN, mulai dari pelayanan biasa di FKTP maupun pelayanan yang berbiaya besar di FKRTL.
“Sekarang pelayanan BPJS Kesehatan yang saya tahu sudah sangat maju dan canggih ya, selain itu pelayanannya juga sudah semakin mudah dan cepat, sudah sangat berkembang kalau dibandingkan dengan pengalaman saya tiga atau empat tahunan lalu,” bebernya.
“Saya mengapresiasi peningkatan yang sangat pesat ini dari pelayanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, cerita dari keluarga-keluarga serta rekan-rekan saya semuanya memberikan apresiasi dan menyatakan kepuasannya terhadap layanan dari BPJS Kesehatan, baik dari segi pelayanan kepesertaannya maupun kepastian dalam penjaminan di fasilitas kesehatan,” tambahnya.
Terakhir, Soetarjo berharap di usianya saat ini dan kedepan status kepesertaan BPJS Kesehatan miliknya akan bisa terus ditanggung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tabalong.
Baginya, terdaftar dan aktif sebagai peserta Program JKN merupakan sesuatu yang harus disyukuri karena memiliki perlindungan atas risiko takut berobat merupakan satu hal yang tidak bisa dikesampingkan.
“Punya BPJS Kesehatan ini seperti kita punya perisau penangkis atas risiko takut berobat apabila sakit, karena dengan adanya BPJS Kesehatan ini kita bisa mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan secara mudah tanpa khawatir akan pembiayaannya,” tutupnya.