Hanifullah Habibie (21) adalah satu-satunya mahasiswa Jurusan Kimia F-MIPA Institut  Pertanian Bogor (IPB) angkatan 2010 yang berhasil menyabet cum laude dengan nilai IPK 4,00.Ia adalah satu dari 23 orang utusan daerah dari Kalimantan Selatan yang berhasil meraih beasiswa dari Adaro lewat jalur Diknas setempat tahun 2010 lalu. Jumlah mereka ada 23 orang.

Habibie adalah salah satu mahasiswa penerima beasiswa jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) yang berasal dari sebuah desa di Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.
Dulu pria kelahiran 24 Juni 1992 ini tak pernah bermimpi bisa meneruskan pendidikan hingga ke bangku kuliah. “Ya gimana saya mau mimpi, bisa saja sekolah sampai SMA sudah bagus” kenangnya. Wajar saja ia berpikir demikian karena ia berhadapan dengan kenyataan hanya sang ibulah yang berperan sebagai kepala rumah tangga menggantikan sang ayah yang sudah tiada. “Ibu saya cuma seorang guru di desa, sementara saya juga punya seorang adik perempuan. Jadi ya saya tidak pernah mimpi bisa kuliah,” tuturnya.
Singkat cerita, nasib baik berpihak pada Habibie, melalui program beasiswa yang diberikan Adaro lewat jalur BUD di Diknas Kabupaten Tabalong, akhirnya pria yang gemar sekali makan soto Banjar ini berhasil mewujudkan impiannya. Melalui jalur tersebut, mantan siswa SMA Negeri 2 Tanjung ini berhasil menelikung 40 orang pesaingnya dengan nilai raport tertinggi, yakni rata-rata 90.
“Saya sangat berterima kasih sekali dengan Adaro. Karenanya, walau saya diberi kebebasan untuk pilih jurusan yang saya sukai, sengaja saya ambil jurusan Kimia Fakultas MIPA. Saya ingin jadi peneliti di Adaro, biar bisa mengabdi nantinya. Ini wujud terima kasih saya, dan semoga bisa diterima di sana,” harapnya dengan nada bergetar.
Ketika ditanya bagaimana ia mampu meraih cum laude, Habibie mengaku, selain belajar dengan sungguh-sungguh, di sana ia juga benar-benar belajar memanfaatkan semua fasilitas yang diberikan kampus.
Berkat kesungguhannya dalam belajar, ia dihadiahi 1 unit laptop oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tabalong. “Alhamdulillah meski saya sudah punya laptop tapi sekarang dapat yang baru. Mungkin ini berkat doa adik saya yang ingin sekali punya laptop, tapi saya belum punya duit untuk membelikannya. Jadi ini (laptop-red) buat saya, dan yang lama buat adik,” katanya dengan nada gembira beberapa waktu lalu.
Habibie termasuk 1 dari 10 orang dalam angkatan pertama yang tercatat sebagai penerima beasiswa PT Adaro Indonesia tahun pendidikan 2010/2011 untuk tingkat pendidikan Strata-1. Untuk tahun pendidikan 2011/2012, PT Adaro Indonesia untuk kali kedua memberikan beasiswa yang sama kepada 23 orang calon mahasiswa. Metro7/usy