Bersiap Hadapi Porprov, KONI Tabalong Terjunkan Tim Monitoring Pantau Kegiatan Cabor
TANJUNG, metro7.co.id – Persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan (Kalsel) Tahun 2025.
Tim Monitoring Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tabalong giat turun lapangan melakukan monitoring terhadap kegiatan cabang olahraga (Cabor).
Seperti halnya yang dilakukan, Minggu (6/10) Tim Monitoring KONI Tabalong melaksanakan kegiatan monitoring terhadap cabor sepak takraw dan cabor tenis meja di Wilayah Kecamatan Selatan.
Tim monitoring terdiri Budi Wahyono, Ardiansyah, Erry Suhaimi, Yothan Mamba, Hivianor langsung turun lapangan memonitoring jalannya kegiatan try in pertandingan persiapan Tim sepak takraw PT Buma vs Tim sepak takraw Tabalong di Kecamatan Pugaan
Dilanjutkan meninjau jalannya pertandingan persiapan tenis meja di Kecamatan Banua Lawas.
Ketua Tim Monitoring KONI Kabupaten Tabalong, Budi Wahyono mengatakan, pihaknya beserta tim melaksanakan monitoring terhadap kegiatan yang dilaksanakan cabor yang ada di Wilayah Selatan di Kecamatan Pugaan dan Banua Lawas.
Diawali di Kecamatan Pugaan cabor takraw mereka melaksanakan try in bersama dengan tim salah satu perusahaan PT BUMA.
Selanjutnya melakukan monitoring terhadap kegiatan cabor tenis meja di Kecamatan Banua Lawas.
“Diharapkan untuk kegiatan ini akan kami tindak lanjuti dengan membuat laporan ke atas dan tentunya akan menjadi saran masukan bagi kami juga untuk perbaikan cabor yang dimonitoring saat ini,” katanya.
Adapun cabor yang akan dikunjungi adalah cabor yang menerima bantuan dari KONI Tabalong, baik itu bantuan kegiatan rutin, peralatan sarana penunjang dan lainnya.
Dijelaskan, semua cabor yang ada dibawah naungan KONI Tabalong dipasang target khususnya dibidang pembinaan prestasi (binpres) agar semua cabor harus berpotensi.
“Konsekwensinya adalah apabila cabor tersebut tidak berpotensi maka akan ditinggal, karena kami KONI Tabalong secara maksimal full membantu kegiatan cabor tersebut akan tetapi diharapkan cabor jangan lupa untuk melaporkan pelaksanaan kegiatannya dan tidak ada yang ditutupi. Kalau berpotensi ya laporkan berpotensi sebaliknya kalau tidak berpotensi ya tidak, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah untuk mengejar capaian yang mesti kita capai,” imbuhnya. ***