Barabai — Desa Karatungan Kecamatan Limpasu kini telah memiliki pondok pesantren sebagai tempat pendidikan agama Islam. Pondok pesantren yang diberi nama Sabulussalam itu diresmikan oleh Asisten 2 Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Hulu Sungai Tengah (HST), HM Yusuf,  Senin (3/6) tadi.
Pimpinan Pondok Pesantren Subullussalam, Akhmad Junaidi Mukti dalam laporannya menyebutkan bahwa pondok pesantren ini merupakan anak cabang Pondok Pesantren  Darussalam nomor 172  yang ada di Martapura. “Santri yang menempuh pendidikan disini tidak dipungut biaya sama sekali, mengenai kitab para santri akan mendapatkannya secara gratis dengan total kitab sebanyak 15 buah yang berasal dari bantuan pesantren Darussalam Martapura, dan untuk tenaga pengajar, pesantren ini sudah memiliki 10 tenaga pengajar yang merupakan alumni dari pesantren Darussalam dan Pamangkih,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Kecamatan Limpasu, Syarifudin mengungkapkan bahwa di wilayahnya terdapat 52 buah tempat ibadah. Diharapkan dengan adanya pondok pesantren ini kuantitas tempat ibadah yang begitu banyak dapat lebih ditingkat lagi kualitasnya.  “Kami sangat berharap agar tempat-tempat ibadah yang ada di Kecamatan Limpasu ini nantinya dapat ditingkatkan kualitasnya dari segi kegiatan oleh sumber daya manusia yang dihasilkan oleh pesantren ini nantinya,” ujarnya.
Bupati HST dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh HM Yusuf sangat berharap pondok pesantren ini dapat menambah kultur agamis yang ada di Bumi Murakata. Karena menurutnya generasi muda saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.  “Kami sangat mengharapkan agar pondok pesantren ini juga dapat membantu dalam hal pembentukan akhlak yang baik bagi generasi muda kita, konsistensi dalam menjalankan peran sebagai lembaga pendidikan agama dan pengembanga masyarakat sangat dibutuhkan oleh kabupaten kita,” ungkapnya. AdvHumHST