BPBD Balangan Berhasil Meminimalisir Resiko, Naikan IKD 0.52
PARINGIN, metro7.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Kalimantan Selatan telah merilis nilai Indeks Ketahanan Daerah (IKD) untuk tahun 2023, hasilnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Balangan dberhasil Menaik IKD dengan nilai 0,52.
Diketahui bahwa IKD sendiri merupakan komponen penilaian untuk melihat ketahanan (kapasitas) sebuah daerah dalam hal kebencanaan.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan H Rahmi, mengakibatkan bahwa dilihat dari data selama tiga tahun terakhir nilai IKD BPBD Balangan selalu mengalami kenaikan.
“Tahun 2021 IKD kita 0,39, tahun 2022 naik jadi 0,43, dan di tahun 2023 naik lagi menjadi 0,52,” ungkapnya, Kamis (15/2/2024).
Menurutnya, hal ini juga berpengaruh pada nilai Indeks Risiko Bencana (IRB), karena hasil dari IKD menjadi salah satu perhitungan dalam IRB.
Dijelaskannya, bahwa IRB adalah suatu perangkat analisis kebencanaan yang berbentuk indeks yang menunjukkan riwayat nyata kebencanaan yang telah terjadi dan menimbulkan kerugian.
“Jika nilai IKD meningkat maka secara otomatis nilai IRB akan menurun, artinya daerah berhasil meminimalisir resiko bencana. Di tahun 2020 nilai IRB BPBD Balangan 139,89 turun di tahun 2021 menjadi 133,77, kemudian di tahun 2022 turun lagi menjadi 126,16,” jelasnya.
Oleh karena itu, adanya penilaian IKD dan IRB ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana di daerah Kabupaten Balangan.
Kemudian upaya mengurangi IRB akan mampu dilaksanakan didaerah dengan implementasikan fase perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasinya.
“Hal ini tentu saja kewenangan dari pemerintah daerah melalui BPBD Balangan dalam melaksanakan program dan kegiatan terkait dengan kebencanaan dapat dilaksanakan secara lintas sektor, melalui pelaksanaan rencana kerja masing-masing unit OPD dan penganggaran daerah yang disusun berdasarkan koordinasi di tataran daerah,” pungkasnya. ***