TANJUNG, metro7.co.id. – Sekitar 250 orang perwakilan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dari 131 desa se Kabupaten Tabalong mendatangi Gedung Graha Sakata untuk menyampaikan aspirasi tuntut kenaikan tunjangan.

Kedatangan DPRnya Desa ini diterima Wakil Ketua DPRD H Jurni SE di Aula Gedung Graha Sakata Kabupaten Tabalong, Rabu (22/5).

Ketua PABPDSI Kabupaten Tabalong, Suryani mewakili rekan – rekanya menyampaikan tuntutan diantaranya
Kenaikan tunjangan Ketua dan anggota BPD mengingat naiknya harga kebutuhan pokok.

“Selain itu, penghasilan kami tidak sebanding dengan Kepala Desa dan aparat, Kalau Kepala Desa gaji dan tunjanganya mencapai 5 juta lebih, tapi kami hanya di angka 2 jutaan saja, bahkan untuk anggota dibawah 2 juta,”ungkap Suryani.

Dilanjutkannya, BPD sebagai mitra Kepala Desa seharusnya pendapatan sama atau tidak terlalu jauh bedanya.

Diketahui saat ini, untuk penghasilan tetap dan Tunjangan Kepala Desa berkisar Rp 5.737.500, sekdes Rp.4.106.250, Kasi Rp 3.562.500, Kaur Rp 3.243.750 dan staf Rp 1.825.000, sementara untuk pendapatan Ketua BPD Rp 2.250.000, Wakil Ketua Rp.2.025.000, Sekretaris Rp.1.800.000, Anggota Rp 1.687.500 dan Staf BPD Rp 1.275.000

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Tabalong H Jurni SE menyampaikan bahwa pihaknya menerima dan berjanji akan memperjuangkan aspirasi para anggota BPD tersebut.

“Kita perjuangkan pada anggaran perubahan tahun ini, mudah – mudahan tahun 2025 sdh terealisasi,”terang Jurni.

Ia tidak menafikkan bahwa kesejahteraan anggota BPD memang perlu ditingkatkan karena tugasnya cukup penting dalam pembangunan Desa.

“Kita tidak berjanji terkait angka ya, tapi kalau kenaikan tunjangan, insya allah bisa terealisasi, karena anggaran kita mampu,”jelasnya.