TANJUNG – Mengatasi masalah kekeringan di musim kemarau seperti sekarang, perlu dilakukan langkah antisipasi untuk mengatur regulasi air bersih kepada masyarakat, sehingga tidak ada yang tidak sampai mendapatkan atau kesulitan air bersih.
Cara tersebut salah satunya adalah dengan melibatkan mobil tangki barisan pemadam kebakaran (BPK) untuk membantu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mendistribusikan air bersih di seluruh wilayah Tabalong, khususnya di lokasi yang warganya sangat sulit mendapatkan air. Mencari air bersih dengan jarak lebih dari dua kilometer.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani yang menginstruksikan hal itu langsung di hadapan Direktur PDAM Kabupaten Tabalong Hj Hamidah dan Kepala BPK Kabupaten Tabalong Sukono, serta sejumlah pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di rapat koordinasi yang digelar di Aula Kantor Sekretariat Pemkab Tabalong.
“Saya minta BPK bisa membantu PDAM mendistribusikan air bersih, kalau perlu semua BPK di kecamatan kita kerahkan,” katanya.
Dikatakanya, instruksi itu dikeluarkan supaya tidak ada masyarakat yang mengeluhkan air bersih, khususnya saat musim kemarau saat ini. Tapi, usaha itu dilakukan bagi masyarakat yang sulit mendapatkan air, bahkan harus mencari sejauh satu sampai dua kilometer.
“Pendistribusian ini diprioritaskan untuk masyarakat yang sangat sulit mendapatkan air. Kalau hanya dekat saja mendapatkan air itu bisa diatasi sendiri,” terangnya.
Mendengarkan apa yang diperintahkan bupati, Sukono langsung mengacungkan jempol tanda setuju. “Siap pak, nanti saya perintahkan anak buah,” katanya.
Hamidah sendiri menjelaskan, untuk kondisi sarana pendistribusian air bersih yang dimiliki PDAM sangat minim. “Pelayanan mobil tangki PDAM hanya ada 4 unit. Satu unit kondisinya rusak, tiga unit bisa operasi. Dengan jumlah mobil hanya tiga disitribusi air kami bisa diukur,” jelasnya. (metro7/Jnh)