KOTABARU, metro7.co.id – Aksi kurir Shopee Express yang berpura pura sebagai korban begal akhirnya terkuak. Polisi menyebut kasus itu bukan begal.

Sebelumnya pada Jumat malam (15/11) sekitar 18.30 wita, FMA warga Semayap mengaku dirinya korban begal di Gunung Sari, oleh dua orang.

Foto sebuah motor matic dan ada sayatan di lengan pun sempat beredar luas. Pelaku mengaku mengalami kerugian uang hasil COD Shopee sebesar 18 juta rupiah yang katanya dirampas pelaku.

Tim Macan Bamega bersama Kanit Res Polsek Pulau Laut Utara respon cepat melakukan penyelidikan.

Setelah melakukan cek TKP kemudian memeriksa saksi serta melakukan Introgasi nendalam terhadap pelapor didapati bahwa kejadian begal tersebut merupakan sebuah rekayasa.

“Tidak benar itu begal. Dia buat cerita fiktif,” kata Kasatreskrim Polres Kotabaru AKP M Taufan Maulana.

Taufan menambahakan FMA mengakui bahwa dirinya melakukan perbuatan tersebut lantaran uang hasil COD Shoope Exprees yang seharusnya disetorkan sudah dipakai untuk keperluan pribadi.

“Dan rencananya akan digunakan lagi untuk membayar cicilan FMA,” katanya.

Tim juga mengamankan barang bukti berupa tas yang berisi uang COD yang diklaim diambil para pelaku begal.

Dimana tas berisi uang COD tersebut sudah disimpan sebelumnya di rumah orang tuanya sebelum melakukan aksinya.

“Saat ini FMA telah diamankan untuk proses hukum lebih lanjut,” tambahnya.

“Himbawan untuk masyarakat Kotabaru agar tetap tenang dan tidak takut dalam beraktivitas seperti biasa serta tetap waspada dari aksi kejahatan,” imbau Taufan. ***