“Bukan Ikan, Tapi Kail Plus Umpan”, Cara Adaro – Pemkab Jadikan Tabalong Terdepan
TANJUNG, metro7.co.id – Memiliki segudang prestasi ditambah Sumber Daya Manusia yang mumpuni, Kabupaten Tabalong memang pantas disebut sebagai serambi Kalimantan Selatan, juga digadang-gadang sebagai gerbang sekaligus penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Beragam prestise dan kemandirian yang diraih daerah paling Utara Kalimantan Selatan ini rupanya buah sinergi perusahaan khususnya PT Adaro Indonesia dan Pemerintah Daerah terhadap pembangunan, terlebih dalam pemberdayaan masyarakat.
Mereka, Adaro lewat tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR (corporate social responsibility) dan Pemkab Tabalong diibaratkan sepakat tidak hanya memberi ikan, tapi memberikan kail dengan tidak melupakan mengajarkan cara mengolah umpan dan bagaimana cara memancing yang baik dan benar.
Lantas apa fakta kebersamaan Adaro dan Pemkab hingga Tabalong berlabel mandiri dan terdepan dibanding daerah lainnya di Kalimantan Selatan?. Berikut beberapa informasi dan catatan yang dirangkum wartawan Metro7, Zul Fahmi Dhamiry di daerah berjuluk Bumi Sarabakawa.
Diakui, setiap lini pembangunan di Tabalong ada peran CSR Adaro. Contoh nyata dantaranya seperti perihal mendukung program visi misi daerah dalam mewujudkan sepuluh ribu wirausaha baru sangat dominan adanya peran Adaro.
Bahkan perhelatan dalam agenda rutin Adaro Spectapreneur sempat menghadirkan langsung sang Presiden Direktur Garibaldi Boy Thohir dan sukses mendeklarasikan seribu pengusaha. Pengusaha-pengusaha ini berasal dari Tabalong, yang sebelumnya sudah menerima pelatihan-pelatihan dan binaan dari CSR PT Adaro Indonesia.
“Para pelaku UMKM harus menguasai teknologi agar bisa mengembangkan usahanya,” pesan Boy Thohir kala itu sembari menyakinkan akan lahir produk unggulan Bumi Saraba Kawa yang bisa dikenal hingga ke luar Pulau Kalimantan.
Manager CSR PT Adaro Indonesia Leni Marlina saat itu turut mengatakan kegiatan pembinaan para UMKM merupakan program unggulan untuk mewujudkan masyarakat mandiri pasca tambang.
Bupati Tabalong Anang Syakhfiani turut menyampaikan apresiasinya atas dukungan nyata PT Adaro Indonesia menciptakan wirausaha baru.
“Kita berhasil merealisasikan tenaga terampil termasuk wirausaha baru dan dalam lima tahun ini tercapai target 10.000 usaha baru,” jelas Bupati Anang.
Tangan dingin CSR Adaro dalam pemberdayaan masyarakat serta lingkungan juga dibuktikan dengan rangkulan kepada para komunitas dan organisasi masyarakat, Diantaranya seperti PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), juga perkumpulan Pusaka (Putera Putri Sarabakawa) dengan melahirkan gagasan Gerakan Jangan Bakar Jerami yang disulap menjadi pupuk organik berbahan murah dan sangat membantu para petani.
Tak kalah menariknya, yakni dukungan CSR Adaro berhasil mewujudkan pembangunan Pokta (Pusat Oleh-oleh Tabalong) sebagai wadah penjualan produk-produk UMKM.
“Binaan Adaro terhadap UMKM sangatlah baik. Bahkan, selain bantu pelatihan SDM pelaku udaha, juga berperan dalam membatu cara penjualan yang benar,” kata salah satu UMKM binaan, Arif yang juga pemilik Produk Tiga Wanyi.
Contoh lainnya, kiprah CRS Adaro plus sinergi program Pemkab Tabalong kini mampu menggapai impian daerah untuk mendongkrak IPM (Indek Pembangunan Manusia) Tabalong 2023 yang mencapai 73,13 dengan kinerja pencapaian 100,14 persen dan menjadi daerah terbaik yakni peringkat ke tiga setelah Banjarmasin dan Banjarbaru.
Bahkan angka harapan hidup Tabalong juga meningkat, yakni mencapai 95,14 persen atau 70,01 realisasinya. Begitupula angka melek huruf tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tabalong sebesar 98,41 persen, ternyata malah terealisasi mencapai 99,37 persen. Keberhasilan rata-rata lama sekolah pun melebihi target RPJMD. Yakni 8,62 realisasinya atau mencapai 104,61 persen. Padahal target cuma diangka 8,24.
Diketahui pula, CSR Adaro mengusung Pendidikan, Kesehatan, Sosial serta Pemberdayaan ini seakan menjadi kebanggaan bagi daerah khususnya publik di Tabalong. ***