KOTABARU, metro7.co.id – Warga binaan Lapas Kotabaru tetap dituntut untuk beraktifitas positif di bulan suci ramadan.

Selain menjalankan ibadah puasa, mereka terus melakukan kegiatan kreatif dan produktif.

Pembinaan yang ada di Lapas Kotabaru terus berjalan sehingga warga binaan tetap mendapatkan ilmu selama berada di Lapas.

Seperti terlihat pada Senin, (27/3/2023), sejumlah warga binaan turut mengikuti pembinaan kemandirian yang diberikan oleh petugas Lapas.

Pembinaan kemandirian keterampilan membuat anyaman rotan, prakarya dari kayu bekas, menanam bunga, dan budidaya sayuran hidroponik.

Kepala Lapas Kelas IIA Kotabaru, Yosef Benyamin Yembise mengatakan bahwa pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Kotabaru terus berjalan pada ramadhan, tetapi porsinya disesuaikan agar warga binaan dapat memiliki waktu lebih banyak beribadah.

“Program pembinaan kemandirian seperti prakarya, menanam bunga, dan hidroponik terus kami berikan bagi anak-anak kami di bulan suci ini. Jadi tentunya selain beribadah, mereka tetap bisa produktif dan menyalurkan kreatifitas mereka,” kata Yosef.

Beberapa sentra pembinaan kemandirian kata Yosef melalui Gerakan Pemberdayaan Narapidana (GERDANA) sudah menghasilkan produk yang mendapatkan pasar di kalangan masyarakat luar.

Seperti sayuran hidroponik, bakul anyaman, gantungan kunci, bibit kelapa sawit, dan produk lain.

“Jadi konsep Lapas Kotabaru ini juga kita buat menuju Lapas Produksi yang mana hasil penjualan produk dari program pembinaan Narapidana selain menjadi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) juga akan kita berikan kepada mereka berupa premi melalui program GERNABUNG (Gerakan Narapidana Menabung),” ujarnya

“Sehingga ketika bebas nanti selain menerima bekal keterampilan dan juga sertifikat pelatihan, anak-anak ayah ini akan mempunyai bekal tabungan yang dapat mereka gunakan untuk mengawali usaha mereka setelah lulus dari Kampus Biru Saijaan ini,” ucapnya. ***