KOTABARU, metro7.co.id – Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar terus menorehkan prestasi dengan mendapatkan berbagai penghargaan dari berbagai pihak, baik di tingkat regional maupun nasional.

Salah satunya datang dari media bergengsi Kompas TV. Penghargaan tersebut diterima Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru, Gusti Abdul Wakhid, S. STP. MM, pada malam puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Kompas TV.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Bintang Puspayoga di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Pada kesempatan itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap penghargaan dengan berbagai kategori tersebut dapat membangkitkan motivasi kepala daerah.

Bagi kepala daerah yang mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) penghargaan itu sebut Tito otomatis bisa menaikan elektabilitas.

“Terima kasih kepada Kompas dan selamat kepada kepala daerah yang mendapat penghargaan. Semoga bisa memotivasi kepada kepala daerah lain yang menyaksikan acara ini,” katanya

Penghargaan dari Kompas TV tersebut, merupakan wujud nyata dan komitmen tinggi dari Pemerintah Kabupaten Kotabaru dalam Kategori Daerah Peduli Layak Anak. Dengan memberikan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak di wilayahnya masing-masing.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Kotabaru sudah melaksanakan berbagai langkah dan program serta sosialisasi untuk mewujudkan komitmen tersebut.

Penghargaan ini tidak lepas dari berbagai keberhasilan yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru di bawah kepemimpinan Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, SH selama 10 tahun menjabat, khususnya dalam upaya menciptakan lingkungan yang ramah dan layak bagi anak.

Dimana Bupati Sayed bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotabaru, Ir. Sri Sulitiyani, M. PH. telah melaksanakan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak dengan Duta Perlindungan Anak Kotabaru Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar terjun langsung kesekolah-sekolah.

Serta membentuk Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang asalnya 3 desa sekarang menjadi 13 desa yang ada di Kecamatan Pulau Laut Sigam dan Kecamatan Pulau Laut Utara.

Dan membentuk PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat ) di 39 desa, dimana program kerja ini bertujuan untuk pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak di setiap desa, dan ini merupakan perpanjangan tangan dari Dinas PPPAPPKB melalui UPTD PPA dalam menangani korban kekerasan terhadap anak.

Selain itu, juga membentuk SRA (Sekolah Ramah Anak) di 17 sekolah yang tersebar di beberapa kecamatan, dan membentuk Forum Anak Desa dibeberapa kecamatan, Membentuk Masjid Ramah Anak (MRA) yang juga ada di beberapa kecamatan lingkup Kotabaru.

Disamping itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru juga membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang bertugas untuk mengawal program intervensi kesehatan dan gizi bagi anak-anak di Kabupaten Kotabaru.

Selain Kabupaten Kotabaru, Penghargaan dengan kategori Apresiasi Daerah Peduli Layak Anak juga diberikan kepada lima daerah lainnya, yaitu Kabupaten Bandung, Kota Batu, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Lamongan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotabaru Gusti Abdul Wakhid bersama Kepala Dinas PPPAPPKB Kotabaru Ir. Sri Sulistiyani menyerahkan piala penghargaan dari media berngensi Kompas TV di ruang kerja Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar, SH di Perkantoran Sebelimbingan pada Selasa (24/09/2024).

Bupati Kotabaru Sayed dalam menerima penghargaan tersebut menyampaikan rasa syukur serta terimakasih banyak atas penghargaan yang diberikan Kompas TV yang dinilai memiliki komitmen tinggi Peduli Kota Layak Anak.

“Alhamdulillah, kita kembali mendapat kepercayaan untuk menerima penghargaan, kali ini dari Kompas TV dalam kategori Daerah Peduli Layak Anak 2024. Dan penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama seluruh pemangku kepentingan, dinas terkait, dan partisipasi aktif seluruh masyarakat.