TANJUNG, metro7.co.id – Bupati Tabalong bersama jajaran forkopemda menghadiri pagelaran seni dan budaya BEN Carnival 2 di kota Blitar Jawa Timur (15/7).

Kedatangan rombongan bupati disambut langsung ketua DPRD kota Blitar, dr Syahrul Alim beserta jajaran di aula DPRD kota Blitar.

Sekretariat DPRD Kota Blitar mempercayakan Kabupaten Tabalong untuk tampil sebagai peserta dalam BEN Carnival 2 mewakili Sekretariat DPRD Kota Blitar. Kontingen ini membawakan kesenian khas dayak deah Tabalong yaitu berupa kesenian Manaik Manau.

Manaik manau ini ditampilkan oleh 12 orang penari yang merupakan warga masyarakat dayak deah kecamatan Upau. 12 penari ini berhasil memukau ratusan pasang mata yang hadir di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Jalan Merdeka Kota Blitar.

“Jadi yang kita tampilkan hari ini adalah tari naik manau, jadi manau itu pohon yang berduri, jadi tidak semua orang bisa naik pohon ini kalau memang tidak ada syarat syarat yang bisa dipenuhi, dan kebetulan pelakunya ini adalah warga dayak deah di kecamatan upau, desa nya ada 3 yang sudah dicanangkan sebagai kampung budaya, desa panggelak, desa kinarum dan desa kaong, dan setiap tahun mereka juga melaksanakan event, itu khusus dayak deah begitu, dan ini sudah sering ke jakarta kemana mana, dan ke jawa timur, blitar baru kali ini,” ujar Bupati Anang.

Bupati Tabalong juga mengapresiasi sambutan dari jajaran penyelenggaraan, dimana menurut bupati Anang, sambutan yang diberikan sangat luar biasa, sehingga melalui kesempatan ini pula bupati anang ingin menjalin silaturahmi dan kerjasama yang baik dengan pemerintah dan dprd kota blitar.

“Yang menjadi kebanggaan saya dan rombongan, kami diterima dengan penuh kehormatan, dengan penuh persahabatan ya, saya hadir lengkap bersama sama pak kapolres pak dandim, ibu ketua pengadilan dan pak kajari, pertama ingin membangun silaturahmi dengan unsur disini, kemudian secara langsung menyaksikan carnival ini, mudah mudahan kegiatan ini berjalan dengan sukses, dan insya Allah kabupaten Tabalong akan terus berpartisipasi dalam kegiatan ini, karena bagaimana pun kerjasama antar daerah ini penting, tidak hanya dibidang pembangunan tapi juga di bidang seni dan budaya,” bebernya.

“Tradisi Manaik Manau ini diharapkan mampu menjadi ajang promosi wisata di kabupaten Tabalong, serta diharapkan tidak hanya bisa tampil pada skala nasional, namun nantinya bisa sampai ke tingkat Internasional,” pungkasnya.