BATULICIN, metro7.co.id — Rencana pembangunan Bendungan Kusan, Kabupaten Tanah Bumbu merupakan program strategis memberikan dampak yang sangat luas terhadap Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar mengatakan hal itu saat membuka rapat Pembahasan Investasi Pembangunan Bendungan Kusan melalui zoom meeting di lantai IV Kantor Bupati setempat, Senin (23/9/2024).

Menurut Zairullah, Bendungan Kusan ini merupakan cita-cita masyarakat sejak lama. Setelah penantian panjang, akhirnya impian itu terwujud melalui sebuah investasi perusahaan Tiongkok.

Zairullah menjelaskan, seluruh pembiayaan ditanggung investor. Bendungan ini dijamin akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, baik untuk penanggungan banjir, pengairan puluhan ribu hektar sawah, penyediaan listrik dan bisa suplai ke IKN.

Acara tersebut dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgianti, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Tranformasi, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Rachmat Kaimuddin, Direktur Jendral Sumber Daya Air, Kementrian Umum dan Perumahan Bob Arthur Lambogia, Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Direktorat Jendral Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri Bahri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Tanah Bumbu Ambo Sakka, pimpinan SKPD lingkup, para camat se-Kabupaten Tanah Bumbu.

Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mulai membangun Bendungan Sungai Kusan di Kecamatan Kusan Hulu pada awal 2025 dengan menelan anggaran sekitar Rp2,7 triliun.

Pembangunan bendungan tersebut menggunakan dana investor asing PT Guang Yin New Energy Indonesia asal Tiongkok dan sudah melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai dasar tindak lanjut pembangunan Bendungan Kusan.

Dalam zoom meeting tersebut juga didengar pemaparan sejumlah peserta seperti dari Bappeda Provinsi Kalsel, Wakil Presiden Direktur PT Guan Yin New Energy Indonesia Harianto La Sossong Albarr, Kepala Bappedalitbang Tanah Bumbu Andi Anwar Sadat, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Andrianto Wicaksono. ***