Calon Pengantin Perempuan Diberikan Pendampingan Konseling dan Kesehatan
TANJUNG, metro7.co.id – Kabar gembira bagi calon pengantin yang mendaftarkan pernikahannya.
Bagi calon pengantin yang mendaftarkan pernikahannya akan mendapatkan pendampingan konseling dan pemeriksaan kesehatan 3 bulan pra nikah.
Hal tersebut terungkap dalam kegiatan penandatanganan kometmen bersama antara Dinas P3AP2KB Kabupaten Tabalong dengan Dinas Kesehatan, Kantor Kementerian Agama Tabalong, Camat, KUA Se Tabalong.
Penandatanganan kometmen bersama ini dilaksanakan, di Aula Tanjung Puri Lantai II Kantor Pemerintah Kabupaten Tabalong, Selasa (21/6).
Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Tabalong, H Rusmadi mengatakan, pihaknya siap mendukung penambahan prosedur dalam persiapan pernikahan melalui syarat pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin perempuan.
“Hal itu dalam rangka untuk mencegah stunting bagi anak keturunannya,” bebernya.
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini ia anggap penting karena merupakan ikhtiar bersama untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Tabalong.
“Data stunting di Kabupaten Tabalong sudah relatif rendah, tapi ada dua sumber data dimana berdasarkan data pusat tahun yang lalu penurunannya 16 persen paling tinggi di Kalimantan Selatan akan tetapi berdasarkan data nama dan alamat 8,8 persen,” ungkapnya.
Penandatanganan kometmen ini sekaligus sebagai pernyataan untuk bersama-sama mensukseskan program ini, tentu perannya berbeda, tapi tujuannya sama.
“Selama ini Tabalong dikenal sebagai Kabupaten yang berada di paling Utara Kalsel, tetapi dengan adanya perubahan yang terjadi di luar, dimana Ibu Kota Negara dapat dipastikan akan terwujud sebelum 2024, maka Kabupaten Tabalong ini sangat dekat nantinya dengan Ibu Kota Negara, karenanya kalau menurut saya akan mencerminkan tingkat peradaban yang rendah di Tabalong ini kalau data stunting malah naik,” jelasnya.
Ia meminta bantuan para Camat, Kepala KUA Kecamatan melakukan pendataan stunting berbasis desa dan kelurahan, agar setiap desa dan kelurahan mempunyai peta data stunting agar memudahkan dalam pembinaan. “Tahun 2024 kita harus mampu menuntaskan stunting,” pungkasnya.