TANJUNG – Ditengah pandemi Covid-19 yang sudah merambah hingga ke pelosok desa, diperlukan antisipasi dan kekompakan dalam menghadapi wabah mematikan ini.

Sebagai Desa yang di canangkan menjadi Kampung Tangguh Banua di Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan, Catur Karya memiliki fasilitas lengkap dalam penanganan Covid-19 meskipun Desa yang berjarak kurang lebih 25 km dari Ibukota Kabupaten Tabalong ini berstatus Green Zone.

Fasilitas yang di maksud adalah Posko yang dilengkapi dengan syarat protokol kesehatan, Unit ambulance, bahkan ruangan isolasi mandiri yang dilengkapi dengan toilet.

Hadir dalam rangka persiapan menjadi percontohan Kampung Tangguh Banua, Kapolres Tabalong yang diwakili oleh Kabag Ops Polres Tabalong AKP Irfan, disampingi Kapolsek, Camat dan Koramil Haruai beserta Kepala Desa dan aparat, Bidan Desa dan masyarakat Desa Catur Karya.

Kabag ops AKP Irfan menyampaikan, Kampung Tangguh Banua adalah saling menguatkan, saling menyadari, saling memahami untuk proteksi diri masing-masing, saling bahu membahu, kompak dan semua berperan.

“Jadi bukan hanya kepala desa, petugas kesehatan, tetapi semua berperan, dari RT, tokoh masyarakat, aparat Desa, BPD, LPM, semuanya dengan kesadarannya berperan ikut menjaga agar mata rantai covid-19 ini bisa terputus penyebarannya,” ujar Irfan.

Hal senada juga dikatakan Dwi Saputra Kepala Desa Catur Karya, pihaknya bersama seluruh masyarakat bahu membahu saling mendukung, bersinergi dengan Camat, Polsek dan Koramil Haruai senantiasa berkordinasi dalam penanganan Covid-19 termasuk segala akibat yang ditimbulkan dan siap menjadi percontohan sebagai Kampung Tangguh Banua.

Camat Haruai, Arianto menambahkan Desa Catur Karya adalah kawasan green zone saat ini, dan karenanya perlu terus dipertahankan.

“Nantinya kita bersama dengan Kapolsek, Koramil dan Kepala Desa juga akan mengupayakan agar Kampung Tangguh Banua Ini benar – benar bisa menginspirasi desa lain,” terangnya. (metro7/hrd)

Reporter : Suhardi / Tabalong – Kalimantan Selatan.